Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank UOB Luncurkan The Travel Insider, Platform untuk Perencanaan Perjalanan

Kompas.com - 20/01/2020, 19:19 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank UOB Indonesia meluncurkan The Travel Insider sebuah marketplace online di Asia Tenggara yang dirancang untuk memudahkan perencanaan perjalanan.

The Travel Insider mengusung konsep one stop shop bagi nasabah, guna memudahkan netizen mencari, merencanakan dan melakukan pemesanan liburan mereka.

"Kami paham perjalanan atau travel memegang peran penting dalam kehidupan nasabah. Untuk itu kami memanfaatkan kekuatan kami secara regional menghadirkan The Travel Insider kepada pemegang kartu kredit dengan cakupan yang lebih luas, termasuk Indonesia," kata Jacquelyn Tan, Head of Personal Finnancial Service Singapore di UOB Plaza, Jakarta Pusat Senin (20/1/2020).

Jacquelyn menyebut marketplace ini dijalankan dengan menggandeng lima perusahaan terkemuka dalam bidang travel.

Dari segi harga, nasabah diharapkan bisa mudah salam mencari, merencanakan san memesan perjalanan liburan dengan mudah dan memperoleh harga yang kompetitif dan menarik.

Saat ini, The Travel Insider memiliki lebih dari 1.000 penawaran untuk pilihan perjalanan, belanja, dan tempat makan beberapa tempat yang disebutkan.

"Transaksi untuk perjalanan adalah salah satu kategori pengeluaran terbesar nasabah kartu kredit UOB Indonesia, dengan nominal transaksi meningkat 30 persen pada tahun 2019. Kami juga melihat pertumbuhan sebesar 44 persen untuk nominal transaksi perjalanan secara online," kata Dessy Masri Head of Card and Payment, UOB Indonesia.

Dessy menambahkan, kehadiran The Travel Insider diharapkan dapat memenuhi kebutuhan nasabah sehingga mudah bertransaksi perjalanan secara online.

The Travel Insider juga terhubung melalui Aplication Programming Interfaces (APIs) yang akan dengan mudah memberikan alternatif jutaan pemilihan hotel dan penerbangan terbaik seperti dari ecommerce Agoda, Expedia, Booking.com, Singapore Airline san banyak lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com