Dengan adanya keputusan ini, Garuda Indonesia memberlakukan kebijakan mekanisme reschedule dan reroute untuk layanan penerbangan dari dan menuju China.
Garuda Indonesia juga menganjurkan kepada calon penumpang untuk melakukan pengecekan jadwal penerbangan secara berkala pada kanal media sosial resmi Garuda Indonesia seperti website, Twitter, dan Facebook khususnya untuk ruta-rute yang rawan akan penyebaran virus Corona.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memutuskan melakukan penundaan penerbangan dari dan ke seluruh destinasi di China hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian.
Namun penundaan itu tidak termasuk untuk rute Hongkong dan Macau.
“Penundaan sementara ini ditujukan untuk melindungi masyarakat dari risiko tertular mengingat salah satu yang menjadi potensi masuknya penyebaran virus adalah akses transportasi udara yang erat kaitannya dengan keluar masuknya penumpang internasional," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Baca juga: Menhub Sampaikan Apresiasi Semua Pihak yang Mendukung Proses Evakuasi WNI dari Wuhan