Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ini Upaya Kementan Tekan Harga Cabai di DKI Jakarta dan Sekitarnya

Kompas.com - 08/02/2020, 10:35 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya menekan harga cabai di DKI Jakarta dan sekitarnya agar kembali normal.

Salah satu upaya dilakukan melalui Toko Tani Indonesia Center (TTIC) dengan menggelar operasi pasar cabai, Jumat (7/2/2020).

Ke depan, Kementan akan terus menggelontorkan cabai dari sentra produksi di luar Jawa ke DKI Jakarta hingga harga kembali normal.

“Kami gelontorkan cabai langsung ke pasar eceran supaya lebih tepat sasaran, dan harga jual cepat kembali normal,” kata Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi dalam keterangan tertulis.

Operasi cabai itu dilakukan di Pasar Induk Kramat Jati (PIKJ) dan lima pasar eceran, yakni Pasar Pondok Labu, Pasar Minggu, Pasar Kramat Jati, Pasar Cijantung, dan Pasar Kebayoran Lama.

Baca juga: Demi Tekan Harga, Cabai dari Sulawesi Selatan Diterbangkan ke Jakarta

Di PIKJ, 7 ton cabai rawit merah dipasok dengan harga Rp 50.000 per kilogram (kg). Sedangkan di pasar eceran, 1,5 ton cabai dipasok seharga Rp 40 ribu per kg untuk cabai merah keriting dan Rp 50.000 per kg untuk cabai rawit merah.

Sambut baik operasi pasar cabai

Para pedagang menyambut baik gelaran operasi pasar cabai. Bahkan, pedagang eceran Pasar Kramat Jati bernama Asti mengaku jika ia sudah menunggu operasi sejak pagi.

Insyaallah kalau barang banyak begini harga cepat kembali normal. Bagus kalau ini terus berlanjut,” kata Asti.

Seorang pedagang bakso Darmaji mengaku, dirinya sangat terbantu dengan adanya operasi itu.

Baca juga: Biang Kerok Mahalnya Cabai dan Masalah Klasik Menahun

“Kemarin dengan uang Rp 100.000, saya hanya dapat cabai rawit 1 kg. Alhamdulillah di sini saya bisa dapat 2 kg,” ujar Darmaji.

Menurut Agung, operasi pasar cabai tidak membuat harga langsung turun drastis. Namun, dampaknya sedikit demi sedikit mulai terlihat dan dirasakan.

Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP Risfaheri mengatakan, pada Jumat (7/2/2020) harga cabai sudah berangsur turun.

“Di Pasar Kramat Jati dari Rp 100.000 menjadi Rp 80.000 per kg. Di Pasar Minggu dari Rp 100.000 menjadi Rp 85.000 per kg. Diharapkan besok harganya terus turun karena hari ini masuk pasokan 7,02 ton ke PIKJ,” ujar dia.

Baca juga: Pedasnya Harga Cabai Merah di Akhir Pekan...

Pernyataan Risfaheri diperkuat dengan keterangan salah satu pedagang di Pasar Cijantung Atno. Menurut dia, harga cabai rawit merah yang mencapai Rp 100.000 turun menjadi Rp 75.000 per kg.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com