Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Naik Sepanjang Februari 2020

Kompas.com - 02/03/2020, 15:17 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras baik jenis premium, medium, dan di luar kualitas naik pada Februari 2020.

Di penggilingan, harga beras premium rata-rata berkisar Rp 10.081 per kilogram atau naik sebesar 0,48 persen dibanding Januari 2020.

Harga beras medium sebesar Rp 9.844 per kilogram, naik sebesar 0,39 persen dan harga beras di luar kualitas di penggilingan sebesar Rp 9.522 atau naik sekitar 0,03 persen.

"Jadi month to month/mtm (secara bulanan) semua kualitas premium, medium, maupun yang di luar kualitas semua mengalami kenaikan harga beras," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti di Jakarta, Senin (2/3/2020).

Baca juga: Inflasi HPB 0,24 Persen, Disumbang Pertanian dan Industri

Kendati naik, Yunita mengatakan kenaikannya lebih terkendali dibanding pada Januari 2020. Sedangkan dibanding Februari 2019 (yoy), rerata harga beras di penggilingan naik sebesar 0,73 persen (premium), 0,45 persen (medium), dan 0,50 persen (luar kualitas).

"Februari dibanding Januari kenaikan harga beras lebih terkendali. Sementara survey harga produsen beras di penggilingan dilakukan terhadap 1.031 observasi beras di penggilingan pada 896 perusahaan penggilingan di 31 provinsi," ujarnya.

Yunita menyebut, pemilahan beras menurut kualitas pun didasarkan pada butir pada dari beras. Butir patah kurang dari 15 persen merupakan beras premium, butir patah 15-25 persen beras medium, dan butir patah lebih dari 25 persen masuk ke dalam beras di luar kualitas.

Adapun harga gabah di tingkat petani, seperti harga Gabah Kering Panen (GKP) turun 1,84 persen dibanding Januari 2020 menjadi Rp 5.176 per kilogram. Di tingkat penggilingan, harga gabah turun 1,77 persen menjadi Rp 5.276 per kilogram.

Namun untuk Gabah Kering Giling (GKG) mengalami kenaikan sebesar 0,5 persen menjadi Rp 5.826. Yunita bilang, hal itu terjadi lantaran belum meratanya panen di beberapa daerah.

"Jadi GKG-nya naik, tapi tapi GKP-nya turun karena transisi di bulan Februari, beberapa daerah sudah mengalami panen tapi beberapa daerah belum panen, jasi biasanya transisi. Kadang-kadang terjadi demikian," sebut Yunita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com