Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Untung Investasi Emas atau Saham Produsennya?

Kompas.com - 08/03/2020, 13:03 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas Antam terus naik belakangan ini. Tak heran, banyak analis menyarankan untuk masuk ke saham produsen emas.

Tapi, apakah investasi di saham produsen emas, seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) lebih menguntungkan? Atau jangan-jangan, investasi langsung di emas memberi cuan lebih besar?

Yuk, coba kita tengok, mana yang cuannya lebih yahud.

Jumat (6/3/2020) harga emas batangan bersertifikat di Logam Mulia milik PT Aneka Tambang (ANTM) naik Rp 15.000 per gram, dari sebelumnya Rp 822.000 per gram menjadi Rp 837.000 per gram.

Baca juga: Naik Rp 15.000, Harga Emas Antam Pecahkan Rekor Tertinggi

Di lain sisi, harga buy back oleh Logam Mulia naik Rp 16.000 per gram, dari sebelumnya Rp 744.000 per gram menjadi Rp 760.000 per gram. Dengan demikian, selisih antara harga emas dan harga buy back-nya adalah Rp 77.000 per gram.

Anda tentu sudah paham, harga emas yang tercantum di atas adalah harga yang berlaku ketika kita membeli emas dari gerai Logam Mulia. Adapun harga buyback adalah harga yang berlaku ketika kita menjual emas kepada gerai Logam Mulia.

Jadi, jika Anda membeli emas dari Antam di hari Jumat, maka Anda harus membayar Rp 837.000 per gram. Kalau Anda langsung menjual kembali emas tersebut di hari yang sama, emas Anda dihargai Rp 760.000 per gram oleh Logam Mulia.

Baca juga: Mengukur Dampak Wabah Virus Corona ke Bisnis Hotel

Karena itu, investasi emas batangan lebih menguntungkan bila dilakukan dalam jangka panjang. Sekadar info, kalau Anda membeli emas Antam di akhir Februari lalu dan menjualnya kemarin, Anda akan rugi 6,86 persen.

Lalu kalau Anda membeli emas tersebut tepat sebulan lalu, Anda masih rugi 1,30 persen.

Anda bisa cuan besar bila Anda membeli emas setahun sebelumnya. Keuntungan yang diperoleh 15,77 persen.

Lantas, bagaimana kalau Anda berinvestasi di saham emiten produsen emas? Di antaranya ada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Baca juga: Sandiaga: Bukannya Pak Ahok Baru Jadi Komisaris Utama Pertamina?

Coba kita tengok pergerakan saham MDKA. Jumat (6/3/2020) saham MDKA ditutup menghijau di Rp 1.295 per saham, naik 0,39 persen dari hari sebelumnya.

Kalau dihitung sejak sebulan sebelumnya, harga saham emiten ini mencetak kenaikan 10,21 persen. Jadi, dalam jangka pendek, investasi di MDKA lebih menguntungkan dari emas batangan.

Cuma, kalau dibandingkan harga setahun sebelumnya, harga saham MDKA turun 63 persen. Saat itu, harga MDKA ada di Rp 3.500 per saham.

Sementara harga saham ANTM ditutup turun 3,17 persen jadi Rp 610 per saham pada Jumat (6/3/2020). Dalam sebulan, harga saham emiten ini bahkan turun 17,01 persen.

Baca juga: Ini Contact Center Bandara untuk Cek Layanan Penerbangan Terdampak Corona

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com