Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apindo: Kartu Pra Kerja Bagus, tetapi....

Kompas.com - 07/04/2020, 14:28 WIB
Ade Miranti Karunia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah segera membuka pendaftaran Kartu Pra-Kerja 2020 secara online mulai minggu kedua April.

Para peserta yang terdaftar akan menerima bantuan uang sebesar Rp 3.550.000 untuk biaya pelatihan dan insentif.

Dana itu akan diterima peserta bertahap dari sebelum hingga pelatihan kerja selesai dilakukan.

Baca juga: Pengumuman, Pendaftaran Kartu Pra Kerja Akan Dibuka Minggu Ini

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani berpendapat, Kartu Pra Kerja yang akan disalurkan kepada penerima manfaat merupakan hal yang menguntungkan dan bermanfaat.

Sebab, para penerima manfaat yang di-PHK, di umahkan tanpa dibayar, maupun pekerja migran telah mendapat kontribusi dana bantuan melalui kartu tersebut.

"Dengan adanya Kartu Pra Kerja itu sebenarnya bagus ya, berarti kan ada intervensi dari negara kepada karyawan," kata Hariyadi ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (7/4/2020).

Namun, ada keresahan yang masih menjadi pertanyaan para pengusaha, yakni kesanggupan pemerintah menyalurkan Kartu Pra Kerja serta ketepatan sasaran pemberian program itu.

"Tapi masalahnya adalah apakah ini akan bisa mencakup semuanya, itu yang menjadi pertanyaan. Karena tiba-tiba orang enggak punya income lagi sekarang," tanyanya.

Baca juga: Menaker Upayakan Pekan Pertama April Kartu Pra Kerja Dapat Dibagikan

Hariyadi mengungkapkan, para pengusaha berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga pendapatan bagi pekerja.

Dengan alasan, ingin menjaga stabilitas perekonomian para pekerjanya agar terhindar dari kondisi buruk.

"Paling penting sekarang bagaimana menjaga pendapatan dari pekerja kita ya. Karena kalau sampai mereka tidak mempunyai income, itu memang posisinya akan menjadi sangat buruk. Buruk dalam arti kata masalah sosial, masalah kesehatan. Itu menurut pandangan kami perlu dipikirkan," ujarnya.

Sebagai informasi, program Kartu Pra Kerja ditujukan untuk mengurangi dampak ekonomi dari wabah virus corona (Covid-19).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com