Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Pariwisata Terimbas Covid-19, Pengusaha Hotel Dukung Program Kartu Prakerja

Kompas.com - 13/04/2020, 06:16 WIB

Ia menegaskan, para pekerja yang terimbas wabah Covid-19 lebih membutuhkan bantuan uang tunai untuk bertahan hidup.

Apalagi, ia melanjutkan, recovery perekonomian akibat pandemi Covid-19 diperkirakan berjalan lambat.

“Dalam waktu empat bulan ini recovery Covid dan penanganannya akan lambat. Bantuan tunai tentu lebih bermanfaat buat mereka yang terkena PHK,” ujarnya.

Hingga kini, pendaftar program Kartu Prakerja lebih banyak justru berasal dari sektor formal.

Pada umumnya, pekerja yang berpengalaman bekerja di sektor formal telah memiliki keterampilan yang memadai.

“Mereka yang mendaftar adalah dari sektor formal yang saat ini tiba-tiba harus kehilangan pekerjaan. Padahal dari sektor formal ini biasanya sudah memiliki keterampilan,” ucap Hariyadi.

Namun demikian, ia tak memungkiri para pekerja sektor non formal juga banyak yang terimbas.

“Jika sektor formal saja terdampak apalagi bagi mereka yang di sektor non formal, pasti lebih parah lagi,” katanya.

Seorang warga Kemayoran, Jakarta Pusat, membagikan sarapan pagi gratis untuk supir ojek online dan pengemudi bajaj di kawasan Jl. Bendungan Jago Istimewa Seorang warga Kemayoran, Jakarta Pusat, membagikan sarapan pagi gratis untuk supir ojek online dan pengemudi bajaj di kawasan Jl. Bendungan Jago
Hariyadi yakin bantuan tersebut akan terdistribusi dengan baik karena pemerintah sendiri sudah memiliki data pekerja terdampak.

“Jadi siapa saja yang seharusnya menerima pasti bisa diketahui,” katanya.

Ia menambahkan, Kartu Prakerja sejatinya program yang akan muncul jika Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja diberlakukan.

“Secara netral saya melihat memang RUU Cipta Kerja ini sangat dibutuhkan untuk menggairahkan investasi. Ke depan kita sangat membutuhkan banyak investasi karena dampak dari situasi perekonomian saat ini. Pemerintah harus bisa membuat investor datang dan perekonomian lebih bergairah,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+