Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menguat, Rupiah Jauhi Level 16.000

Kompas.com - 13/04/2020, 10:02 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada awal perdagangan di pasar spot Senin (13/4/2020) kembali menguat menjauhi level 16.000.

Mengutip data Bloomberg pukul 09.58 WIB, rupiah berada di posisi Rp 15.805 per dollar AS atau menguat 75 poin (0,47 persen) dibandingkan penutupan Kamis pada level Rp 15.880 per dollar AS.

Meski demikian menurut Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, rupiah masih diintai pelemahan seiring respons negatif pasar terhadap jumlah kasus virus corona (Covid-19) yang menunjukkan kenaikan di Indonesia.

“Berita kenaikan tajam orang yang terjangkit Covid-19 di akhir pekan bisa memberikan sentimen negatif ke pasar keuangan hari ini termasuk ke rupiah,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Baca juga: Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp 15.880 Per Dollar AS

Berdasarkan data Covid-19.go.id, hari ini jumlah penambahan kasus di Indonesia saat ini sebanyak 399 kasus dengan total dalam masa perawatan mencapai 3.509 orang, total sembuh 359 orang dan meninggal sebanyak 373 orang.

Sementara itu, sentimen negatif juga datang dari jumlah kasus di AS yang kini sudah lebih dari 550.000 orang dengan tingkat kematian mencapai lebih dari 22.000 orang.

“Kenaikan penyebaran wabah ini menunjukkan puncak wabah belum terlewati dan bisa membuat semua usaha pemulihan ekonomi dengan stimulus menjadi sia-sia,” ungkapnya.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada level Rp 15.800 per dollar AS sampai dengan Rp 16.000 per dollar AS.

Baca juga: Rupiah Menguat Jadi Rp 15.920, Ini Kata Gubernur BI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com