Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Asing Makin Deras, Rupiah Menguat ke Level Rp 15.400

Kompas.com - 17/04/2020, 16:13 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS kembali menguat menapaki level Rp 15.400.

Di pasar spot, data Bloomberg pukul 15.30 WIB  menunjukkan rupiah berada di level Rp 15.464 per dollar AS. Posisi ini menguat 175 poin (1,12 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada Rp 15.640 per dollar AS.

Adapun kurs referensi di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Jumat (17/4/2020) juga menguat menjadi Rp 15.503 per dollar AS dibandingkan sebelumnya, yakni Rp 15.787 per dollar AS.

"Alhamdulillah nilai tukar bergerak stabil dan kecenderungan menguat. Hari ini diperdagangkan secara aktif di pasar bergerak di Rp 15.480 sampai Rp 15.151," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi video di Jakarta, Jumat (17/4/2020).

Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Naik 125 Poin, Rupiah Menguat ke Kisaran 15.400

Perry menuturkan, nilai tukar rupiah yang menguat ini masih undervalued dan mampu mengarah ke level Rp 15.000 per dollar AS hingga akhir tahun 2020. Hal ini tentu menunjukkan konfiden pelaku pasar terus membaik.

Lebih lanjut Perry berujar, ada beberapa faktor yang memengaruhi penguatan rupiah hingga level Rp 15.400, yakni derasnya aliran modal asing masuk (capital inflow) selama 1 minggu terakhir, tepatnya tanggal 14-16 April 2020.

Berdasarkan catatan BI, terjadi inflow Rp 700 miliar pada 14 April, inflow Rp 200 miliar pada 15 April, dan inflow Rp 2,2 triliun pada 16 April.

"Inflow sebagian besar memang masuknya ke SBN (Surat Berharga Negara/SBN). Konfiden terbentuk dan terjadi inflow yang terus berkembang," ucap Perry.

Secara historis dari periode 2011-2019, aliran modal asing kerap masuk makin deras setelah keluar besar-besaran (outflow). Bahkan, masuknya aliran modal asing akan jauh lebih besar dengan periode jauh lebih panjang ketimbang outflow yang jauh lebih kecil dengan periode lebih pendek.

Sepanjang 2011-2019, rata-rata modal asing keluar dari SBN sebesar Rp 29,2 triliun dalam waktu 4 bulan. Namun setelah itu, terjadi arus modal asing masuk Rp 229,1 triliun dengan periode 21 bulan.

"Itu mendasari keyakinan kami bahwa dalam periode Covid-19 memang terjadi outflow. Kami yakin setelah periode Covid-19 mereda, akan terjadi inflow yang jauh lebih besar dalam peirode yang lama," ungkap Perry.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com