Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Cegah Kekurangan Pangan Selama Pandemi Covid-19, Kementan Luncurkan ATM Pertanian Sikomandan

Kompas.com - 24/04/2020, 07:15 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan, pada masa pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) Kementan bertugas mencegah kekurangan pangan.

“Kementan bertanggung jawab memberi makan 267 juta orang. Itu tidak boleh kurang,” kata Sarwo, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Untuk itu pada Rabu (22/4/2020), Kementan meluncurkan ATM Pertanian Sikomandan, di Kodim 0501/JP.BS Kemayoran, Jakarta Pusat.

Sarwo menjelaskan, ATM Pertanian Sikomandan merupakan sistem pembagian beras gratis untuk masyarakat pra sejahtera dan keluarga terdampak Covid-19 yang telah terdata.

Baca juga: Menteri Pertanian Luncurkan ATM Beras untuk Warga Miskin

“Diberi nama Sikomandan karena pendistribusiannya melibatkan sejumlah komandan Kodim,” kata Sarwo.

Sarwo menambahkan, Kementan menyiapkan 1,5 ton beras di setap Kodim. Dengan begitu dalam satu bulan, total beras yang disiapkan sebanyak 45 ton.

“Setiap hari kami menyiapkan beras untuk 1.000 orang atau 1.000 rumah tangga. Harapannya, 1.000 rumah tangga ini bisa mengambil beras lewat ATM Pertanian Sikomandan,” kata Sarwo.

Selain menyediakan beras gratis, ATM Pertanian Sikomandan juga berperan untuk menggerakkan mitra usaha seperti BNI 46, BRI, Bank Mandiri, serta BUMN lainnya, untuk membantu masyarakat.

Baca juga: Buwas: Stok Beras di Bulog Capai 1,41 Juta Ton

Sejauh ini, ATM Pertanian Sikomandan telah tersedia di sepuluh titik Jabodetabek. Lima di antaranya berada di Jakarta, dan sisanya tersebar di Bogor, Bekasi, Tangerang, serta Depok.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan ke depannya ATM Pertanian Sikomandan akan hadir di 34 provinsi.

“Kami siapkan skema dengan melibatkan mitra dan stakeholder terkait. Untuk mekanisme penyalurannya kami serahkan ke TNI,” kata Syahrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com