Lembaga inilah yang menagih pengembalian kredit macet dari para peminjam yang menunggak dan mengembalikan uang para penabung setelah diverifikasi terlebih dahulu.
"Nah, sekarang seandainya memang dampak Covid-19 akan sedahsyat krisis moneter 1998, apakah diperlukan semacam BPPN untuk mengambil alih bank yang bankrut?" tulis Kompasianer Irwan Rinaldi. (Baca selengkapnya)
3. Belajar dari Kasus Orang Bergaji Rp 80 Juta
Kisah seorang pegawai denga gaji Rp 80 juta tak lagi menerima gaji karena dirumahkan akibat dari pandemi virus corona tiba-tiba ramai jadi perbincangan pada pekan kemarin.
Tidak hanya itu, hanya dalam dua bulan sejak harus berhenti dari pekerjaannya, rumah tangganya justru berantakan.
Setelah dicermati, Kompasianer Zulfikar Akbar menemukan pemicunya sederhana sasa: dengan gaji sebesar Rp 80 juta, ia juga memiliki beban berupa cicilan mobil mewah, hingga kredit rumah di kawasan elite dengan harga mencapai Rp 2 miliar.
"Hasilnya mudah ditebak. Tabungan semakin menipis dan sekarang justru kebingungan karena harus menghadapi situasi yang tidak pernah mereka bayangkan," lanjutnya.
Jadi, pelajaran apa yang bisa kita petik dari viralnya pegawai yang bergaji 80 juta rupiah itu? (Baca selengkapnya)
4. Dampak Positif PSBB bagi Lingkungan Hidup
Pembatasan mobilitas dan jaga jarak antar warga ini selain memutus rantai penyebaran virus corona, juga memiliki dampak signifikan bagi lingkungan: tingkat polusi udara di 10 kota besar global telah turun 9 hingga 60 persen.
Meskipun PSBB tidak sama dalam konsep dan penerapan dengan lockdown di luar negeri, namun yang tak jauh berbeda yaitu konsentrasi udara beracun di udara Indonesia berkurang.
Tidak hanya itu, Kompasianer Achmad Siddik juga mencatatat efek positif bagi lingkungan juga didapat dari berkurangnya pencemaran air akibat ditutupnya industri, pengurangan emisi gas rumah kaca karena berkurangnya aktivitas industri, dan berkurangnya konsumsi bahan bakar fosil.
"Oleh karena itu, tersedianya waktu untuk flora dan fauna tumbuh dan berkembangbiak dengan minim gannguan manusia serta menurunnya heat island di perkotaan akibat menurunnya konsentrasi polutan di udara," lanjutnya. (Baca selengkapnya)
5. Buntu Mau Nulis Apa? Perhatikan Rumusnya: 5xM
Banyak sekali alasan ketika kita bingung ketika ingin menuliskan sesuatu. Apalagi yang sering jadi kambing hitam itu pasti inspirasi. Tidak ada inspirasi.
Padahal jika kita mau sedikit memerhatikan lingkungan sekitar saja ada banyak inspirasi. Itulah masalahnya: bagaimana kita bisa menemukan inspirasi untuk menulis?
Untuk itulah kini Kompasianer Meidy Yafeth berbagi tips dan kiat menemukannya dengan rumus sederhana: 5xM.
"Apa saja 5 hal yang bisa mengilhami kita atau menginspirasi kita untuk menulis? Karena semuanya berawal dari huruf M maka saya namakan Rumus Inspirasi Menulis 5 x M," lanjutnya. (Baca ulasan lengkapnya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.