Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

THR Masih Tanda Tanya, Ini 3 Hal yang Bisa Dipangkas Saat Lebaran

Kompas.com - 11/05/2020, 12:41 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tunjangan Hari Raya (THR) adalah tambahan dana yang paling ditunggu saat menjelang Lebaran.

Namun Lebaran dalam situasi tidak pasti akibat pandemic Covid-19 mungkin akan berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Apalagi santer beredar kabar, beberapa perusahaan tidak mampu membayarkan THR karyawannya.

Perencana Keuangan Finansia Consulting Eko Endarto mengatakan, kondisi saat ini yang tidak pasti dengan tidak adanya kepastian pembayaran THR tentunya bisa disikapi dengan bijaksana.

Baca juga: Ketahui Perbedaan THR dan Gaji ke-13 PNS

Apalagi menurut dia, saat ini harga cenderung stabil karena kurangnya daya beli masyarakat.

“Jadi sebenarnya yang utama dari Lebaran itu kan acaranya bukan belanjanya. Memang biasanya saat hari besar harga akan naik, tapi kondisi seperti ini harga enggak akan naik banyak, karena kegiatan dibatasi sehingga mau tidak mau pengeluaran juga mungkin tidak sebanyak tahun sebelumnya,” kata Eko kepada Kompas.com, Senin (11/5/2020).

Eko mengimbau agar Anda melakukan alokasi dana secara bijak apabila THR tak kunjung cair. Hal ini mengingat dalam situasi tak pasti dana cadangan tentunya akan membantu dalam memperkuat pondasi finansial.

“Jika ada pengeluaran namun penghasilan tidak nambah atau tidak ada THR, mau enggak mau harus membatasi pengeluaran,” ungkap dia.

Adapun 3 pengeluaran wajib saat Lebaran yang bisa dipangkas, antara lain :

1. Mudik

Dengan pembatasan sosial dan lockdown yang terjadi saat ini tentunya akan menyulitkan Anda untuk melakukan kegiatan mudik seperti yang tahun-tahun lalu dilakukan. Ini tentunya akan menghemat anggaran Anda dimasa pandemi Covid-19. Tak tanggung, anggaran yang akan Anda hemat lebih dari 50 persen THR.

“Yang udah pasti terpangkas itu mudik, mudik itu bisa hampir 50 persen dari THR, bahkan lebih kadang-kadang,” ungkap Eko.

Baca juga: Begini Cara Atur THR di Masa Corona Biar Keuangan Sehat

2. Halal bihalal

Biaya halal bihalal atau open house yang biasanya dilakukan tentunya akan ditiadakan mengingat aturan pemerintah mengenai pembatasan sosial. Ini tentunya acara halal bihalal hanya akan dilakukan oleh keluarga inti serumah saja. Ini tentunya akan menghemat biaya konsumsi.

“Acara makan-makan akan dikurangi karena tidak ada kumpul-kumpul dan cuma keluarga rumah saja, sehingga biaya tidak terlalu besar sekali,” ujar dia.

Baca juga: Ada Corona, Pengusaha Tetap Wajib Bayar THR

3. Baju baru

Umumnya lebar identik dengan baju baru baru. Namun saat ini, membeli baju baru tampaknya bukan suatu hal yang menjadi keharusan. Apalagi dengan kondisi seperti ini, tidak menjamin bisa berlebaran dan bersilaturahmi dengan saling mengunjungi satu sama lain.

Eko menilai ada banyak hal yang dapat dikurangi saat ini dan berfokus pada kekuatan finansial selama imbauan di rumah saja tetap berlaku.

Eko menyarankan dalam kondisi pandemi ini, ada baiknya untuk mengurangi sifat konsumtif dan berbagi kepada yang mampu baik dalam bentuk sedekah maupun zakat.

Selain itu, jika saja Anda memperoleh THR maka ada baiknya jika tetap berhemat dan mengalokasikan dana THR Anda untuk kebutuhan darurat. Ini karena ketidakpastian yang terjadi usai lebaran masih membayangi.

“Kita enggak tahu ke depannya seperti apa. Atau mungkin yang lebih bahaya habis Lebaran langsung PHK. Maka mau tidak mau harus mengatur biaya untuk dana cadangan. Siapkan dana cadangan 2-3 bulan ke depan,” sebut dia.

Baca juga: Buruh Tolak Aturan Penundaan dan Pencicilan THR

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com