Venezuela masih menempati peringkat pertama dengan jumlah cadangan minyak sebesar 303,3 juta barrel. Meski demikian, jumlah cadangan minyak Saudi di tahun 2018 menjadi yang terbesar dalam tiga dekade terakhir.
Di tahun 1998, tercatat cadangan minyak Arab Saudi sebesar 261,5 juta barrel. Jumlah tersebut meningkat pada tahun 2008 menjadi 264,1 juta barrel dan 296 juta barrel di tahun 2017.
Baca juga: Perangi Corona, Arab Saudi Tutup Mal dan Restoran
Jika dibandingkan dengan negara-negara Timur Tengah lain, Arab Saudi masih menjadi negara Arab dengan cadangan minyak terbesar. Disusul dengan rival Saudi, Iran yang memiliki cadangan minyak sebesar 155,6 juta barrel dan Iraq 147,2 juta barrel.
Sementara itu, produksi minyak Arab Saudi di tahun 2018 mencapai 12.287 barrel per hari. Namun, angka tersebut masih kalah dengan Amerika Serikat yang mampu memproduksi minyak sebesar 15.311 barrel per hari.
Padahal, Amerika Serikat hanya memiliki cadangan minyak 61,2 juta barrel di tahun 2018. Venezuela yang memiliki cadangan minyak terbesar di dunia pun hanya mampu memproduksi minyak sebesar 1.514 barrel per hari.
(Sumber: KOMPAS.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh | Editor: Resa Eka Ayu Sartika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.