Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selagi Murah, Arab Saudi Borong Saham Facebook Hingga Boeing

Kompas.com - 19/05/2020, 11:32 WIB
Muhammad Idris

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan investasi milik Kerajaan Arab Saudi, Public Investment Fund (PIF), memborong saham di perusahaan-perusahaan besar Amerika Serikat (AS) seperti Disney, Boeing, Facebook, dan Citigroup.

Dilansir dari Business Insider, Selasa (19/5/2020), PIF meningkatkan investasi pada saham-saham minoritas di berbagai perusahaan raksasa AS, dari 2,2 miliar dollar AS di akhir Desember 2019 menjadi 9,8 miliar dollar AS di akhir Maret 2020.

Secara bertahap, Arab Saudi menganggarkan dana 300 miliar dollar AS untuk mendiversifikasi ekonomi mereka agar tak lagi bergantung pada minyak mentah.

Saat harga saham perusahaan-perusahaan di AS tengah anjlok imbas pandemi virus corona (Covid-19), PIF justru semakin agresif melakukan belanja saham di bursa Wall Street.

Baca juga: Ekonomi Terpukul Virus Corona, Arab Saudi Naikkan Pajak

Penambahan kepemilikan saham baru PIF termasuk di antaranya 714 juta dollar AS di Boeing, 522 juta dollar AS di Citigroup dan Facebook, dan 514 juta dollar AS di Marriot. Selain itu, PIF juga membeli saham dengan valuasi antara 400-500 juta dollar AS di Disney, Cisco, dan Suncor Energy.

Strategi PIF ada dua. Yakni membangun portofolio investasi internasional dan berinvestasi secara lokal dalam proyek-proyek yang akan membantu mengurangi ketergantungan Arab Saudi pada minyak.

“PIF adalah investor yang sabar dengan cakrawala jangka panjang. Dengan demikian, kami secara aktif mencari peluang strategis baik di Arab Saudi dan global yang memiliki potensi kuat untuk menghasilkan pengembalian jangka panjang yang signifikan sambil lebih jauh memberi manfaat bagi masyarakat Arab Saudi dan mendorong pertumbuhan ekonomi negara itu," demikian pernyataan PIF sebagaimana dikutip dari Reuters.

Ketergantungan minyak

Sebagain informasi, sejak Mohammed bin Salman (MBS) ditunjuk sebagai Putra Mahkota Arab Saudi pada 2016 lalu, reformasi besar-besaran mulai dilakukan.

Ia mencanangkan konsep bernama Visi Saudi 2030 untuk mengurangi ketergantungan negara kepada minyak dan diversifikasi ekonomi.

Baca juga: Resmi, Arab Saudi Terbitkan Surat Utang Tenor hingga 40 Tahun

Pemerintah Saudi mulai sadar bahwa cadangan minyak yang mereka miliki bisa habis suatu saat nanti. Untuk mencapai visi tersebut, MBS melakukan sejumlah reformasi di berbagai bidang. Salah satu yang terbaru, Saudi menerbitkan visa wisata untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Dalam data statistik yang dikeluarkan oleh BP Statistical Review of World Energy 2019 disebutkan bahwa cadangan minyak Arab Saudi di tahun 2018 mencapai 297,7 juta barrel. Dengan jumlah itu, Saudi menjadi negara kedua dengan cadangan minyak terbesar di dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com