Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Menguat Usai BI Pertahankan Suku Bunga

Kompas.com - 19/05/2020, 16:06 WIB
Kiki Safitri,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot ditutup menguat, Selasa (19/5/2020).

Mengutip data Bloomberg, Selasa, rupiah ditutup pada level Rp 14.770 per dollar AS atau menguat 80 poin (0,54 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.850 per dollar AS.

Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan penguatan rupiah sore ini didukung oleh kebijakan Bank Indonesia (BI) yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 4,5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Mei 2020. Padahal pelaku pasar berekspektasi ada penurunan menjadi 4,25 persen.

Baca juga: Menguat, Berikut Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank

“Keputusan Bank Indonesia sudah tepat dengan mempertahankan suku bunga acuan, yang harus di perhatikan saat ini adalah menambah stimulus baru seperti apa yang dilakukan oleh Bank Sentral Amerika dan Bank Sentral Eropa sehingga ada singkronisasi antara bank sentral global,” kata Ibrahim.

Ada 4 stimulus yang dilakukan AS dan Eropa antara lain, menyediakan likuiditas bagi perbankan dalam restrukturisasi kredit UMKM dan usaha mikro di lembaga keuangan. Selanjutnya, mempertimbangkan pemberian jasa giro atas Giro Wajib Minimum (GWM) bank yang ada di BI.

Stimulus selanjutnya adalah, memperkuat operasi moneter dan pendalaman pasar keuangan syariah serta mendorong percepatan implementasi ekonomi dan keuangan digital melalui kolaborasi antar-bank dan fintech melebarkan akses UMKM dan masyarakat.

Di sisi lain, pemerintah akan kembali melonggarkan kebijakan PSBB terutama di DKI Jakarta yang merupakan barometer ekonomi nasional. Ini dilakukan guna mengikuti langkah negara-negara di Eropa dan AS yang sudah terlebih dahulu membuka diri.

“Ini akan menambah daya gedor tersendiri bagi masyarakat yang bekerja dari rumah (WFH) bisa kembali beraktifitas seperti biasa dan ini akan mempengaruhi roda perekonomian sehingga akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Kuartal Kedua yang kemungkinan akan di atas 2,97 persen,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com