Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didanai Bill Gates, Ini Proyek Penelitian Virus Corona yang Dipermasalahkan di AS

Kompas.com - 23/05/2020, 08:12 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Miliarder yang juga pendiri Microsof, Bill Gates, sudah menggelontorkan banyak uang untuk penelitian penanggulangan pandemi virus corona (Covid-19) lewat lembaga nirlaba Seattle Coronavirus Assessment Network (SCAN).

Dilansir dari Business Insider, Sabtu (23/5/2020), Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah memerintah SCAN untuk menghentikan semua program pengujian virus corona tanpa batas waktu yang tidak ditetapkan.

Sebelum disetop otoritas AS, SCAN menguji 300 orang per hari. Penelitian virus tersebut diperkenalkan sejak Maret lalu dan sebagian besar dananya berasal dari Gates Foundation.

Bill Gates juga sempat memperkenalkan penelitian yang dilakukan SCAN di blog pribadinya, Gates Notes.

Baca juga: Heboh Bill Gates Ditangkap karena Vaksin Corona, Ini Faktanya

SCAN ini juga mendapatkan dukungan dari Seattle dan King County Public Health Department, Brotman Baty Institute, Fakultas Kedokteran Universitas Washington, Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson, dan Seattle Children’s Hospital.

"SCAN adalah program pertama yang memungkinkan partisipan menggunakan tes swab sendiri untuk mengumpulkan sampel dan mengirimkannya ke lab tanpa perlu meninggalkan rumah," kata Bill Gates.

FDA menyebutkan, penyetopan ini dilakukan terkait masalah ketegorisasi dan penggunaan hasil tes yang diserahkan ke pasien maupun dokter untuk tujuan diagnostik, di mana hal itu perlu izin tambahan.

Gates dalam blog pribadinya menulis, program pengujian ini merupakan pengembangan dari penelitian jenis flu baru yang ditemukan pada tahun 2018 oleh Seattle Flu Study.

Baca juga: Bill Gates Kembali Bersuara soal Vaksin dan Akhir Pandemi Covid-19

Lembaga ini melacak flu pada tahun 2018, lalu mendeteksi adanya virus flu yang mirip corona pertama kali di Amerika Serikat pada Februari lalu.

Ambisi Bill Gates ciptakan vaksin corona

Sebelumnya, Bill Gates yakin bahwa dibutuhkan sebanyak 7 hingga 14 miliar dosis vaksin Covid-19 secara global untuk membuat manusia kembali beraktivitas secara normal atau bebas dari virus corona.

Dia menyatakan, perlu sembilan bulan hingga dua tahun lagi untuk mewujudkan vaksin sejumlah tersebut.

 

"Kita perlu memproduksi dan mendistribusikan setidaknya tujuh miliar dosis vaksin atau mungkin 14 miliar, jika itu adalah vaksin multidosis," kata dia.

Dalam sebuah unggahan di blognya, miliarder ini menguraikan kompetisi global untuk mendapatkan vaksin, termasuk berapa lama dan apa yang diperlukan untuk mengembangkan vaksin secara aman dan efektif.

Baca juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Bill Gates Meminta Ini kepada Negara Maju

Dia juga menyinggung bagaimana vaksin akan diproduksi dan siapa yang harus mendapatkannya dulu.

Di India, Bill Gates lewat yayasannya juga pernah menggelontorkan dana untuk penelitian vaksin Human Papilloma Virus (HPV) yang dilakukan oleh organisasi nirlaba AS, Program for Appropriate Technology in Health (PATH).

Tahun 2010, media lokal India menyoroti kematian tujuh orang gadis yang terlibat dalam penelitian virus. Namun, investigasi yang dilakukan oleh komiten independen yang ditunjuk Pemerintah India, kemudian menyatakan kematian mereka tidak terkait dengan uji coba vaksin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com