Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Desa yang Belum Terima Dana BLT, Ini Kata Mendes

Kompas.com - 17/06/2020, 21:06 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan hingga saat ini masih ada desa yang masih belum menerima pencairan BLT Dana Desa.

"Jadi ada beberapa desa yang sampai hari ini belum menerima dana desa," jelas Abdul dalam video conference, Rabu (17/6/2020).

Adapun hingga 16 Juni 2020, sudah 90 persen atau 65.736 desa yang sudah menerima dan menyalurkan dana BLT.

Baca juga: Mendes: Sudah 65.736 Desa yang Salurkan Dana BLT

Dia pun menjelaskan terdapat beberapa alasan yang menyebabkan desa-desa yang bersangkutan belum mendapatkan BLT Dana Desa di rekening kas desanya.

Yang pertama, desa yang bersangkutan belum mengunggah Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

Sehingga, Kementerian Keuangan tidak memiliki data untuk menyalurkan anggaran BLT Dana Desa.

Yang kedua, pejabat kepala desa masih pejabat sementara.

"Ini juga terkait dengan pemerintah daerah yang lambat dalam penanganan," jelas dia.

Abdul pun memaparkan, alasan ketiga, masih terdapat konflik antara kepala desa dengan Badan Permusyarawatan Desa (BPD). Hal tersebut tentu menghambat penyelenggaraan musyawarah desa yangg mnejadi salah satu landasan dalam penyusunan APBDes.

"Yang keempat masih ada temuan laporan pertanggungjawaban yang kurang di tahun 2019," jelas dia.

Baca juga: Apa Kabar BLT Dana Desa? Ini Realisasinya

Adapun Abdul mengatakan yang kelima ada masalah terkait perangkat desa yang diberhentikan oleh kepala desa baru.

Secara lebih rinci Abdul menjelaskan, dari 65.736 desa tersebut terdapat 291 kabupaten/kota yang realisasi pencairan dana desanya sudah 100 persen. Kemudian ada 81 kabupaten kota yang realisasinya sebesar 75 persen hingga 99 persen.

Selain itu, Abdul mengatakan 24 kabupaten penyaluran dana desanya menapai 50 persen hingga 74 persen dan ada 27 persen yang realisasi penyaluran dana desanya sebesar 1 pesen hingga 49 persen.

"Dan yang masih nol persen ada 11 kabupaten yang rata-rata ada di Papua," ujar dia.

"Nah 11 kabipaten atau kota ini kemungkinan ada dua, satu memang belum menyalurkan, atau dua, sudah menyalurkan cuma belum bisa laporan karena kondisi geografis," jelas dia.

Baca juga: BLT Dana Desa Tahap II Mulai Disalurkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com