Bahan aktif utamanya, terdapat pada cineol-1,8 yang memiliki manfaat sebagai antimikroba dan antivirus melalui mekanisme M pro.
M pro adalah main protease (3CLPro) dari virus corona yang menjadi target potensial dalam penghambatan replikasi virus corona.
"Kalau pun tidak ingin menganggap ini sebagai anti virus, yah anggap saja seperti memakai minyak kayu putih," tutupnya.
Baca juga: Sederet Klaim Kementan Soal Kalung Ajaib Eucalyptus Anticorona
Di pasar dalam negeri, Kementan telah menggandeng PT Eagle Indopharma (Cap Lang) yang siap memasarkan tuga produk eucalyptus yakni roll on, inhaler, dan kalung aromaterapi. Pemasaran di mulai dengan roll on dan inhaler pada akhir Juli 2020 dan kalung pada Agustus 2020.
Produk buatan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan ini sudah mendapatkan ijin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Namun, bukan sebagai anti virus melainkan sebagai obat tradisional atau masuk dalam golongan jamu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.