Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Lanjutkan Kenaikan

Kompas.com - 07/07/2020, 09:37 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada zona hijau di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (7/7/2020), demikian juga dengan rupiah yang menguat di pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 5.000.96 atau naik 17,09 poin (0,34 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.988,86.

Sebanyak 162 saham melaju di zona hijau dan 91 saham di zona merah. Sedangkan 127 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 651,5 miliar dengan volume 855,8 juta saham.

Indeks saham Asia pagi ini dibuka fluktuatif, dimana indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,6 persen, indeks Shanghai Komposit juga naik 1,26 persen, dan indeks Strait Times naik 0,07 persen. Sementara indeks Nikkei Tokyo turun 0,58 persen.

Baca juga: Pro Kontra Kalung Eucalyptus Kementan yang Diklaim Ampuh Bunuh Corona

Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, IHSG mendapatkan dukungan sentimen positif dari kebijakan moneter yang berdampak pada pelonggaran likuiditas dunia. Hal ini membuktikan pembukaan ekonomi di beberapa negara menunjukkan hasil yang positif.

“Indeks hari ini berpeluang menguat terbatas dan mungkin bisa tembus di atas 5.000 pada penutupannya. Kalau lita lihat data di China menunjukkan perbaikan ekonomi di sana,” kata Hans kepada Kompas.com.

Sementara, rupiah pagi ini berhasil menguat 85 poin atau 0,59 persen pada level Rp 14.405 per dollar AS, dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.490 per dollar AS.

Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah ditopang respons positif pasar terhadap pemulihan ekonomi global, yang ditunjukkan dengan membaiknya data-data ekonomi.

Data ekonomi yang dirilis dari negara maju menunjukkan aktivitas ekonomi yang sudah bertumbuh atau bahkan sudah mulai pulih. Misalkan saja Jerman dan Zona Euro yang melaporkan peningkatan penjualan ritel selama bulan Mei. Inggris melaporkan peningkatan aktivitas konstruksi di bulan Juni, dan AS yang melaporkan pulihnya aktivitas sektor jasa di bulan Juni.

“Rupiah hari ini masih berpotensi menguat terhadap dollar dengan sentimen positif yang mendorong penguatan indeks saham AS semalam,” ungkap Ariston.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.400 per dollar AS sampai dengan Rp 14.570 per dollar AS.

Baca juga: Kasus Covid-19 di AS Meningkat, Harga Emas Menguat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com