Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sandwich Generation yang Banyak Dijumpai di Negara Berkembang

Kompas.com - 20/07/2020, 11:21 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Anda mungkin pernah mendengar istilah sandwich generation? atau tidak pernah sama sekali? Bagi kebanyakan orang, istilah ini mungkin kurang familiar. 

Sandwich generation merupakan sebutan yang diberikan kepada individu yang harus mencukupi kebutuhan ekonomi banyak pihak dalam waktu bersamaan. Mencakup dari diri sendiri, keluarga intinya dan orang tua.

Sandwich generation banyak dijumpai pada negara berkembang seperti Indonesia yang kental dengan nilai-nilai kekerabatannya.

Baca juga: Lowongan Kerja Terbaru, Lembaga Ini Cari Pegawai di Banyak Posisi

Senior Manager Business Development Sequis Life, Yan Ardhianto Handoyo mengatakan, memutus pola generasi sandwich bukanlah perkara yang mudah.

Namun bila hal ini terjadi, maka kuncinya adalah mengelola pendapatan sebaik mungkin, bergaya hidup sederhana agar bisa mengalokasikan dana untuk tabungan dan berinvestasi masa depan.

Hal lainnya adalah mengomunikasikan batasan finansial yang menjadi tanggungan dan memberikan solusi dalam menyiasati agar kebutuhan bisa tetap terpenuhi, namun tidak membebani secara sepihak.

Baca juga: PLN Minta Masyarakat Tidak Main Layangan Dekat Jaringan Listrik

“Sebagai seorang sandwich generation tentu tidak mudah, tetapi tidak dapat juga dihindari. Anda perlu mengomunikasikan batasan pertanggungan, misalnya pos-pos pengeluaran apa saja dan jumlah yang sanggup Anda penuhi,” kata Yan melalui siaran media, Senin (20/7/2020).

Yan juga menyebut peran serta dan komunikasi yang sehat kepada keluarga besar - bersama membantu menanggung kehidupan orang tua, dan mengajak semua anggota keluarga berkomitmen untuk hidup hemat adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir beban dan tanggung jawab sandwich generation.

“Jika Anda bisa berbagi tugas menanggung biaya hidup orang tua bersama anggota keluarga lain tentunya akan meringankan tanggungan Anda. Namun, harus diingat kerja sama tersebut tetap bergantung kepada kemampuan finansial masing-masing,” ungkap Yan.

Baca juga: Ini 10 Kota di Dunia dengan Miliarder Terbanyak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Pemerintahan Baru Bakal Hadapi 'PR' Risiko Impor dan Subsidi Energi

Whats New
Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Kinerja Baik APBN pada Triwulan I-2024, Pendapatan Bea Cukai Sentuh Rp 69 Triliun

Whats New
Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Hadirkan Fitur Menabung Otomatis, Bank Saqu Siapkan Hadiah 50 Motor Honda Scoopy 

Whats New
Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Bahan Pokok Hari Ini 30 April 2024: Harga Daging Ayam Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com