Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicara soal Kurban Online, Yuk...

Kompas.com - 22/07/2020, 20:34 WIB
Palupi Annisa Auliani

Editor

PANDEMI Covid-19 memang belum usai. Namun, ibadah utama seperti kurban tak semestinya terkendala juga oleh kondisi yang tak pernah dikehendaki ini.

Tentu, ada hal yang akan berbeda. Shalat Idul Fitri saja tidak digelar di lapangan. Situasi yang sama sangat mungkin terjadi untuk Idul Adha termasuk untuk ibadah kurban.

Beragam upaya mencegah dan menekan penularan lebih lanjut Covid-19 merambah segala lini, tak terkecuali ibadah. Mengurangi kerumunan dan interaksi sampai ke batas aman sesuai protokol kesehatan adalah caranya.

Namun, bukan berarti ibadah lalu tak dilakukan juga, bukan? Lagi-lagi, ada inovasi dalam aneka ranah kehidupan, apalagi di tengah pandemi seperti ini.

Bicara ibadah kurban, inovasi bahkan sudah lebih dulu ada sebelum pandemi seperti sekarang terjadi. Mengapa? Pertimbangan aspek sosial dan manfaat sejak awal adalah bagian dari jiwa ibadah kurban.

Dalam perkembangannya, pendapat bahwa ada penerima yang lebih membutuhkan di tempat lain daripada di lokasi pekurban pun menguat dan mewujud jadi inovasi yang lain lagi.

Bentuknya? Kurban online. Apa lagi nih?

Jangan dibayangkan seperti rapat online lewat aplikasi yang menggantikan rapat di satu meja secara fisik ya....

Kurban online aman dan nyaman

Sederhananya, kurban online adalah membeli hewan kurban secara online, pakai aplikasi atau lewat situs web penyedia. Sebentar, ini belum selesai di sini.

Inovasi yang lebih jauh lagi, hewan kurban yang dibeli pun tidak lalu dikirim ke rumah atau lokasi yang diminta pekurban. Alih-alih, hewan kurban itu dikirim ke wilayah nun jauh dari lokasi pekurban.

Nah, banyak pertanyaan pasti melintas kalau sudah disebut soal teknis begini. Yang paling dasar, misalnya, menyalahi aturan agama atau enggak ya?

Lalu, belinya bisa lewat mana? Kalau lewat e-commerce, kok tetap ada ongkos kirim padahal hewan kurban enggak dikirim juga ke pekurban? Katanya harga sudah termasuk distribusi dan biaya operasional pula, bukan?

Apa juga bukti dan jaminan bahwa kurban memang dilakukan sesuai aturan agama dan daging kurban sampai kepada yang berhak?

Wah, pasti banyak pertanyaan-pertanyaan serupa berkelabat di kepala.

Mitra peternak Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa, tengah mengecek kondisi hewan
ternaknya sebagai upaya menjaga amanah para pekurban sekaligus perantara berbagi berkah
daging kurban untuk sesama di Idul Adha nanti.DOK DOMPET DHUAFA Mitra peternak Tebar Hewan Kurban (THK) Dompet Dhuafa, tengah mengecek kondisi hewan ternaknya sebagai upaya menjaga amanah para pekurban sekaligus perantara berbagi berkah daging kurban untuk sesama di Idul Adha nanti.

Biar enggak penasaran, Kompas.com menggelar K-Talk untuk Sahabat Kompas.com membahas soal kurban online ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com