Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I-2020, 4 Lini Bisnis Mandiri Sekuritas Catat Pertumbuhan Positif

Kompas.com - 23/07/2020, 13:28 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mandiri Sekuritas catatkan pertumbuhan yang signifikan pada 4 lini bisnis utama di pasar modal. Adapun pertumbuhan layanan pasar modal tersebut antara lain Capital Market Institusi dengan pertumbuhan 42 persen dari total revenue.

Bisnis Retail juga tumbuh 30 persen dari total revenue, diikuti oleh Investment Banking yang juga tumbuh 19 persen dari total revenue, sedangkan Global Bond yang juga tumbuh 8 persen dari total revenue.

Mandiri Sekuritas juga mencatatkan pertumbuhan bisnis global bond melalui anak perusahaan Mandiri Securities Pte Ltd (Mandiri Securities Singapore) yang melonjak 41 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga: OJK Disarankan Jadi Pengawas Pasar Modal dan Industri Keuangan Non-bank Saja

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Dannif Danusaputro mengatakan, kinerja dan profitabilitas yang positif ini didorong oleh kemampuan perusahaan dalam mengotimalkan lini bisnis yang komprehensif serta mengelola operasional secara efisien.

“Di masa seperti ini, banyak korporasi yang berupaya untuk mencari solusi finansial dalam menjaga keberlangsungan dan perkembangan bisnisnya. Kami percaya bahwa penerbitan obligasi global adalah peluang bagi korporasi Indonesia untuk mendapatkan eksposur di pasar internasional,” kata Dannif dalam konferensi virtual, Kamis (23/7/2020).

Menurut Dannif, kondisi pandemi Covid-19 mendorong masyarakat dalam melakukan pengelolaan keuangan dengan baik dan mengalokasikan dananya untuk investasi guna mengantisipasi kebutuhan dana darurat di masa depan.

Hal ini dimanfaatkan oleh Mandiri Sekuritas untuk menghadirkan kemudahan berinvestasi dengan layanan Mandiri Sekuritas Online Securities Trading (MOST). Platform MOST memudahkan nasabah untuk membuka rekening efek melalui smartphone maupun komputer dengan waktu yang singkat.

Dannif mengatakan, transaksi di Mandiri Sekuritas mengalami kenaikan harian rata-rata 32 persen YoY menjadi Rp 396 miliar. Hal ini didorong oleh upaya edukasi dan pelatihan daring melalui MOST Learning dan media sosial yang menyumbang 22 persen ratio kenaikan jumlah transaksi tersebut.

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), Mandiri Sekuritas menyumbang total nilai transaksi saham Rp 156,7 triliun dan menguasai pangsa pasar sebesar 8,4 persen. Adapun komposisi transaksi saham di Mandiri Sekuritas terdiri dari 60 persen nasabah institusi dan 40 retail nasabah retail.

“Mandiri Sekuritas dipercaya membantu pemerintah mendorong akselerasi pembangunan dan terlibat dalam pendanaan sejumlah proyek strategis pemerintah, antara lain, alternative financing, structured finance, corporate restructuring, holding formation, serta merger and acquisitions,” jelas Dannif.

Sebagai informasi, sepanjang semester I 2020, Mandiri Sekuritas menerbitkan 14 emisi obligasi dan sukuk korporasi, 2 pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) dan placement, 15 penerbitan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN), dan 5 jasa penasihat keuangan (advisory). Sementara itu, jumlah nasabah segmen retail juga tumbuh 35 persen atau lebih dari 26.000 nasabah baru, dengan total nasabah 145.000.

Baca juga: Kejar Target Investasi, Bahlil Sebut Libatkan Tim Mawar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com