Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Bahan Bakar Berbahan Sawit, Pemerintah Klaim Ketahanan Energi Nasional Meningkat

Kompas.com - 29/07/2020, 14:22 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembangan bahan bakar ramah lingkungan tengah menjadi salah satu fokus yang dijalankan oleh pemerintah. Hal ini dinilai penting dalam rangka memperkuat ketahanan energi nasional.

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto, mengatkan, indeks ketahanan energi nasional saat ini berada di posisi 6,44, atau dikategorikan masih tahan.

Menurutnya, salah satu upaya untuk meningkatkan poin indeks tersebut ialah melalui pengembangan bahan bakar ramah lingkungan berbasiskan nabati, dalam hal ini kelapa sawit.

Melalui program biosolar 30 (B30) atau 100 persen kelapa sawit untuk green solar (D100), Djoko optimis, indeks ketahanan energi nasional dapat terus meningkat.

Baca juga: Dorong Energi Ramah Lingkungan, Pertamina Produksi Solar hingga Avtur Kelapa Sawit

"Dengan adanya D100, ataupun program green lainnya, itu otomatis akan menambah indeks ketahanen energi kita," katanya, Rabu (29/7/2020).

Melalui pengembangan program-program tersebut, Djoko menargetkan kebutuhan bahan bakar dalam negeri dapat terpenuhi tanpa perlu melakukan impor lagi.

Djoko mencotohkan, kebutuhan bahan bakar jenis solar tahun setiap tahunnya mencapai 30 juta kiloliter (KL). Dengan adanya produksi dari biodiesel dan juga minyak bumi, nantinya RI tidak perlu lagi melakukan impor.

"Kita sekarang ini (indeks ketahanan energi) dalam tahap tahan. Kita ingin tahannya di angka 7,99. Kita bahkan menuju angka 8 bahkan 10 yang sangat tahan," tuturnya.

Selain itu, pemerintah bersama pihak terkait juga tengah melakukan pengembangan terkait bahan bakar berbasis nabati untuk jenis bensin dan avtur.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu PT Pertamina (Persero) telah berhasil melakukan produksi 1.000 barel D100 di Kilang Dumai.

D100 bahkan sudah dilakukan uji coba performa melalui road test 200 km, dicampur dengan solar serta FAME.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com