JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik ( BPS) melaporkan, produk domestik bruto (PDB) RI pada kuartal II-2020 minus 5,32 persen.
Realisasi tersebut utamanya diakibatkan anjloknya konsumsi rumah tangga, investasi, hingga ekspor dan impor nasional.
Lantas, apakah realisasi pertumbuhan ekonomi tersebut akan berdampak ke sektor minyak dan gas bumi (migas) nasional?
Baca juga: Menhub: Kemacetan di Perkotaan Hambat Pertumbuhan Ekonomi
Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan, terkontraksinya konsumsi rumah tangga hingga 2,96 persen merefleksikan penurunan permintaan terhadap kebutuhan energi, seperti contoh bahan bakar minyak atau BBM.
"Kebutuhan akan energi akan berkurang seiring terkontraksinya PE (pertumbuhan ekonomi) nasional," katanya, kepada Kompas.com, Rabu (5/8/2020).
Hal tersebut kemudian akan berimbas terhadap kinerja perusahaan yang bergerak di sektor energi, tidak terkecuali.
"Konsumsi BBM, listrik, gas akan berkurang secara signifikan dimana revenue mereka akan turun juga," ujar Mamit.
Baca juga: Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2020 Jadi Pertaruhan
Oleh karenanya, Mamit tidak menutup kemungkinan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) akan segera terjadi pada perusahaan yang bergerak di sektor energi.
"Bisa banyak perusahaan yang akan mengendorkan aktivitas mereka sehingga terjadinya PHK sangat mungkin terjadi," kata dia.
Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ego Syahrial, membenarkan, banyak perusahaan migas yang sudah memangkas anggaran belanja modal atau capex, di tengah pandemi Covid-19.
"Major company besar memotong capex hingga 30 persen," katanya, dalam konferensi pers virtual.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.