Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Raup Rp 22 Triliun

Kompas.com - 11/08/2020, 21:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah meraup dana segar senilai dari Rp 22 triliun dari hasil lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini, Selasa (11/8/2020).

Ketujuh seri surat utang negara tersebut yakni SPN03201112, SPN12210812, FR0086, FR0087, FR0080, FR0083 dan FR0076. Tujuan penerbitannya untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2020.

Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, total penawaran yang masuk mencapai Rp 106 triliun.

Baca juga: Diburu Investor, Permintaan SUN RI Tembus Rp 106 Triliun

Seri FR0086 memiliki penawaran yang tertinggi yakni sebesar Rp 42,90 triliun, dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp 7,55 triliun. Seri ini jatuh tempo pada 15 April 2026 tersebut, dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 5,82 persen.

Kemudian seri FR0087 mendapatkan penawaran Rp 29,61 triliun, dan total nominal yang dimenangkan sebesar Rp 6,90 triliun. Seri ini memiliki tenor terpanjang yakni jatuh tempo pada 15 Februari 2031, dan imbal hasil rata-rata tertimbang sebesar 6,75 persen.

Seri SPN12210812 tercatat mendapatkan penawaran sebanyak Rp 8,98 triliun, dengan nominal yang dimenangkan Rp 1 triliun. Seri ini memiliki imbal hasil rata-rata tertimbang sebesar 3,60 persen dan jatuh tempo pada 12 Agustus 2021.

Seri FR0076 memiliki penawaran sebesar Rp 7,80 triliun, dengan jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 1,80 triliun. Jatuh tempo seri ini pada 15 Mei 2048 dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,42 persen.

Lalu seri FR0080 menerima penawaran sebesar Rp 7,04 triliun dengan nominal yang dimenangkan Rp 2,30 triliun. Jatuh tempo seri ini pada 15 Juni 2035 dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,22 persen.

Seri FR0083 tercatat mendapatkan penawaran Rp 6,38 triliun, dengan nominal yang dimenangkan Rp 2,15 triliun. Seri ini memiliki imbal hasil rata-rata tertimbang sebesar 7,36 persen dengan tanggal jatuh tempo pada 15 April 2040.

Sementara seri SPN03201112 memiliki penawaran paling rendah yakni Rp 3,26 triliun dengan nominal yang dimenangkan Rp 300 miliar. Seri ini jatuh tempo pada 12 November 2020 dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,25 persen.

Sehubungan dengan implementasi Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia mengenai Burden Sharing, Lelang SUN kali ini merupakan lelang SUN pertama yang digunakan untuk pemenuhan pembiayaan Non-Public Goods, khususnya untuk belanja dan pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Bakal Diumumkan Hari Ini, Ekonomi Indonesia Diramal Masih Tumbuh di Atas 5 Persen

Whats New
Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Panduan Bayar Tagihan IndiHome di Indomaret dan Alfamart

Spend Smart
Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Simak Cara Melihat Nomor ShopeePay yang Terdaftar

Whats New
Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Cara Mudah Bayar Tagihan Listrik PLN melalui Aplikasi BRImo

Spend Smart
Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Laba Ditahan: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com