Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Ditutup Melemah Tipis

Kompas.com - 13/08/2020, 16:36 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot melemah tipis

Mengutip data Bloomberg Kamis (13/8/2020), rupiah ditutup pada level Rp 14.775 per dollar AS atau melemah 15 poin (0,1 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level Rp 14.760 per dollar AS.

Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan rupiah terdorong oleh sentimen domestik yakni berakhirnya masa PSBB transisi di DKI Jakarta.

Namun, melihat jumlah kasus di ibu kota yang masih tergolong tinggi dan memimpin pertambahan kasus secara nasional belakangan ini, bukan tidak mungkin masa transisi PSBB masih akan diperpanjang.

“Pemerintah DKI Jakarta harus berani mengambil keputusan yang tepat apakah akan memperpanjang atau mengehentikan dan kedua-duanya mempunyai konsekuensi masing-masing,” kata Ibrahim.

Baca juga: IHSG Ditutup di Zona Hijau Sore Ini

Menurut dia, jika pemerintah mengambil langkah memperpanjang masa transisi PSBB, maka akan berdampak terhadap PDB kuartal III-2020 yang kemungkinan terkontraksi dan berpeluang Indonesia memasuki pase Resesi.

Di sisi lain, jika pemerintah DKI Jakarta merubah masa transisi PSBB menjadi masa new normal maka akan berdampak positif terhadap perekonomian sehingga PDB Kuartal Ketiga akan lebih baik walaupun hanya 0 persen.

“Ini yang sedang ditunggu oleh pasar, sehingga Pemerintah DKI Jakarta jangan sampai membuat kesalahan fatal dalam mengambil keputusan, karena akan berpengaruh terhadap masa depan ekonomi Indonesia,” kata dia.

Sentimen eksternal muncul dari AS terkait pembicaraan stimulus fiskal yang masih diperdebatkan oleh dua kubu partai Republik dan Demokrat.

Kubu Partai Republik mengusulkan proposal stimulus baru bernilai 1 triliun dollar AS. Namun, kubu oposisi Partai Demokrat enggan menyetujui karena merasa jumlahnya terlalu sedikit.

Sementara itu, sentimen positif muncul dari Rusia. Presiden Vladimir Putin mengumumkan penemuan vaksin Covid-19 yang diberi nama Sputnik V. Vaksin ini akan diproduksi masal mulai bulan Oktober 2020 dan dipasarkan pada November 2020. Hingga saat ini sudah ada 20 negara yang memesan vaksin tersebut dengan total 1 miliar dosis vaksin.

Baca juga: Sudah 7 Juta Pekerja Terdaftar di Program Subsidi Gaji Rp 600.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com