Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar AS Jatuh ke Level Terendah 2 Tahun, Harga Emas Kembali Naik

Kompas.com - 01/09/2020, 07:07 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

CHICAGO, KOMPAS.com - Harga emas berjangka menguat pada akhir perdagangan Senin (31/8/2020) waktu setempat (Selasa pagi WIB).

Kenaikan itu didorong oleh melemahnya dollar AS jatuh ke level terendah dua tahun di tengah perubahan kebijakan bank sentral AS, Federal Reserve.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, menguat 3,7 dollar AS atau 0,19 persen ditutup pada 1.978,60 dlolar AS per ounce.

Akhir pekan lalu, logam mulia ini meroket 42,3 dollar AS atau 2,19 persen menjadi 1.974,90 dollar AS per ounce, setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan dalam 3 hari perdagangan berturut-turut.

Baca juga: Awali Pekan, Harga Emas Antam Naik Rp 3.000

"Dollar yang lebih lemah dan antisipasi bahwa kita akan mendapatkan pelemahan dollar lebih lanjut telah menyebabkan beberapa kenaikan kecil (dalam emas)," kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.

Dollar jatuh ke level terendah dalam dua tahun, tertekan oleh kebijakan target inflasi rata-rata terbaru Fed, yang akan memungkinkan suku bunga tetap rendah meskipun inflasi naik sedikit di waktu mendatang.

Suku bunga rendah cenderung mendukung emas, yang merupakan lindung nilai terhadap inflasi dan depresiasi mata uang.

"Saat ini ada sedikit penghindaran risiko di pasar global, yang agak membatasi kenaikan safe-haven  logam," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff dalam sebuah catatan.

Sementara itu, bursa saham global berada di jalur untuk kenaikan bulanan kelima kalinya berturut-turut.

"Ada kekhawatiran signifikan bahwa pasar (ekuitas) mungkin telah meningkat terlalu jauh dan mungkin ada aksi ambil untung, yang dapat menyebabkan rotasi kembali ke emas," kata Sica.

Baca juga: Mau Beli Emas Saat Harganya Terus Naik? Pertimbangkan Hal Berikut

Emas telah naik sekitar 29 persen sepanjang tahun ini, seiring dengan ketidakpastian ekonomi akibat pandemi serta pemilihan presiden di Amerika Serikat yang akan datang.

Sementara logam mulia lainnya, seperti perak untuk pengiriman Desember naik 80,4 sen atau 2,89 persen menjadi 28,594 dollar AS per ounce.

Kemudian platinum untuk pengiriman Oktober turun 2,1 dollar AS atau 0,22 persen ditutup pada 937,9 dollar AS per ounce.

Baca juga: Rincian Harga Emas Batangan di Pegadaian dari 1 Kg hingga 0,5 Gram

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com