Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antam: Harga Emas Masih Bisa Naik

Kompas.com - 27/08/2020, 20:05 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) meyakini harga emas masih bisa naik di sisa tahun 2020.

Menurut Direktur Niaga Antam Aprilandi Hidayat Setia, naiknya harga emas bisa terjadi karena kondisi ekonomi dan kian memanasnya hubungan antara China dan Amerika Serikat (AS).

“Kalau ditanya dengan kondisi ini apakah harga emas bisa naik? masih bisa (naik), tapi tidak bisa dipastikan sampai kapan. Dengan kondisi geopolitik saat ini, yakin saja beli emas sekarang, dan tren kenaikan harganya akan terus selama beberapa tahun kedepan,” kata Aprilandi dalam Public Expose, Kamis (27/8/2020).

Baca juga: Soal Larangan Wamen Rangkap Jabatan, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Antam sudah menetapkan target produksi 18 ton emas pada 2020. Emas tersebut rencananya untuk penjualan domestik.

“Fokus kami ke penjualan domestik, karena saat ini masyarakat mulai sadar dengan investasi emas sebagai safe haven sehingga peluang sangat besar dan harus dimanfaatkan,”

Selain itu, Aprilandi juga memproyeksikan pada semester II-2020, ada potensi harga emas akan naik. Hal ini akibat memanasnya kembali hubungan AS dan China.

Pada kuartal II-2020, ANTM telah memproduksi 850 kg emas dengan penjualan 7.915 kg emas dengan nilai Rp 9,23 triliun. Pada semester I tahun ini, ANTM memperoleh laba bersih senilai Rp 85 miliar dengan EBITDA Rp 82 miliar.

Adapun strategi perusahaan di sisa tahun ini antara lain dengan optimalisasi pengelolaan biaya dan inovasi pada bidang operasi untuk menjaga biaya operasi tetap rendah, menerapkan strategi preservasi kas dengan memprioritaskan belanja modal yang mendukung keberlangsungan usaha, pertumbuhan perusahaan, serta keselamatan kerja demi kestabilan cash flow perusahaan.

“Bagaimana caranya, melakukan negosiasi dengan para kreditur kita, baik ke perbankan kita melakukan negosiasi mengenai pnjaman. Kemudian kita melakukan efisiensi pada seluruh biaya unit bisnis kami, termasuk kantor pusat,” kata dia.

Baca juga: Bakal Dibuka Lagi, Berapa Lama Bioskop Bisa Pulih dari Kerugian?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com