Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir Gandeng PBNU

Kompas.com - 04/09/2020, 18:08 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggandeng Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam rangka mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, akselerasi pemulihan ekonomi nasional memerlukan dukungan kekuatan pentahelix, yaitu kekuatan pemerintah, komunitas/masyarakat, para akademisi, dunia usaha, dan kekuatan media.

Menurut Erick, PBNU saat ini sudah memenuhi 4 dari 5 kekuatan pentahelix tersebut, yaitu komunitas, akademisi, dan dunia usaha melalui Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N-PBNU).

“Saya harap, Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P2N) dapat memberikan warna dalam dunia perdagangan, perekonomian, dan profesionalisme dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional yang langsung dapat berdampak kebaikan bagi masyarakat Indonesia,” ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Jumat (4/9/2020).

Baca juga: Pabrik Jadi Klaster Covid-19, Erick Thohir Ingatkan Pengusaha

Dengan adanya kerjasama ini, Kementerian BUMN dan PBNU akan mengolaborasikan beberapa program yang meliputi pemberdayaan Sumber Daya Manusia, optimalisasi peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Misalnya, dalam hal pengadaan barang dan jasa BUMN yang dapat dilakukan melalui platfor digital PaDi UMKM dan dukungan pelaksanaan program pembinaan masyarakat sekitar yang berkaitan dengan program tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Erick pun menekankan pentingnya partisipasi PBNU dalam implementasi program-program tersebut.

“Partisipasi NU sangat penting dalam mengimplementasikan program percepatan pemulihan ekonomi sehingga jika proyek UMKM bebrasis digital berhasil maka kerja sama dalam program lain bisa dilanjutkan,” kata dia.

Baca juga: Erick Thohir: Setelah Divaksin Covid-19 Bukan Berarti Akan Sehat Selamanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com