Tidak hanya itu, Denni juga menjelaskan, mereka yang sudah diterima di gelombang-gelombang tahun ini tidak bisa lagi ikut program Prakerja tahun depan.
"Jadi bukan setiap tahun dapat orang yang sama, tidak seperti itu. Kita mencatat siapa saja yang sudah mendapatkan Kartu Prakerja sehingga tahun depan sudah tidak bisa mendapat Kartu Prakerja," ungkap Denni.
Dia juga memaparkan bahwa setiap tahun ada 2,8 juta angkatan kerja baru, sehingga pemerintah perlu memberi pelatihan untuk bekal kerja mereka.
"Setiap tahun ada 2,8 juta angkatan kerja baru yang itu perlu kita pikirkan kompetensinya," kata dia.
Baca juga: Status Kepesertaan 180.000 Penerima Kartu Prakerja Dicabut, Mengapa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.