Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkit, IHSG dan Rupiah Pagi Menguat

Kompas.com - 29/09/2020, 09:41 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka pada zona hijau di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (29/9/2020). Demikian juga dengan mata uang Garuda yang menguat pada pembukaan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 4.926,22 atau naik 19,6 poin (0,4 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.906,54.

Sebanyak 188 saham melaju di zona hijau dan 71 saham di zona merah. Sedangkan 121 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 720 miliar dengan volume 1,24 miliar saham.

Baca juga: Big Hit Enterteinment Melantai di Bursa Saham Bikin BTS Jadi Miliuner, Produser Masuk Klub Triliuner

Sementara bursa saham Asia juga mayoritas bergerak di teritori positif. Indeks Strait Times  Singapura naik 0,41 persen, indeks Komposit Shanghai menguat 0,74 persen, dan indeks Hang Seng Hong Kong meningkat 0,19 persen. Sedangkan indeks Nikkei Jepang turun 0,18 persen.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang di pasar spot pagi ini menguat.

Melansir Bloomberg, pukul 09.12 WIB rupiah dibuka pada level Rp 14.875 per dollar AS, atau menguat 25 poin (0,17 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 14.900 per dollar AS.

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, hari ini rupiah berpeluang akan menguat terbatas. Sentimen negatif muncul karena kekhawatiran perlambatan pemulihan ekonomi yang dikahawatirkan pasar. Di sisi lain, tekanan dollar AS terhadap mata uang regional dinilai mampu mengerek rupiah menguat.

“Kekhawatiran ini masih bisa menjadi sentimen negatif untuk pergerakan rupiah hari ini. Tapi di sisi lain, dollar AS yang mulai tertekan sejak kemarin bisa menjadi pendorong penguatan rupiah terhadap dollar AS hari ini,” kata Ariston.

Pelemahan dollar AS dipicu oleh kelanjutan rencana stimulus paket dua AS dengan proposal terbaru senilai yang akan dirundingkan. Stimulus AS ini akan membantu pemulihan ekonomi di AS dan memberikan sentimen positif ke pasar aset berisiko.

“Rupiah berpotensi berbalik menguat bila sentimen pelemahan dollar AS berlanjut,” jelas dia.

Ariston memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak pada kisaran Rp 14.800 per dollar AS sampai dengan Rp 14.950 per dollar AS.

Baca juga: Rupiah Sore Ini Ditutup Melemah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com