Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Kepercayaan Konsumen AS Diproyeksi Melonjak

Kompas.com - 30/09/2020, 10:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber Reuters

Data Departemen Perdagangan AS menunjukkan, defisit perdagangan barang melebar pada Agustus karena impor melonjak. Melonjaknya impor disebutkan karena bisnis mulai kembali beroperasi dan memupuk kembali persediaan yang habis di awal pandemi.

Pada bulan lalu, kesenjangan perdagangan barang meningkat 3,5 persen ke rekor 82,9 miliar dollar AS. Impor barang naik 3,1 persen menjadi 201,3 miliar dollar AS, melampaui peningkatan 2,8 persen dalam ekspor barang menjadi 118,3 miliar dollar AS.

Kenaikan impor dipimpin oleh barang konsumsi yang melonjak 7 persen. Impor makanan, modal, dan barang konsumsi juga meningkat pesat. Namun impor pasokan industri turun 4,6 persen.

Ekspor barang konsumsi, suplai industri, dan makanan tercatat mengalami kenaikan. Namun, pengiriman barang modal dan kendaraan bermotor serta suku cadangnya tercatat turun.

Realisasi di sektor perdagangan ini bisa menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi pada kuartal III.

Baca juga: Naik Mulai Tahun Depan, Selembar Materai Harus Ditebus Rp 10.000

Departemen Perdagangan AS juga melaporkan, persediaan ritel meningkat 0,8 persen pada Agustus setelah rebound 1,2 persen pada Juli.

Kendaraan bermotor dan persediaan suku cadang naik 0,6 persen. Persediaan ritel, tidak termasuk kendaraan bermotor dan suku cadang, komponen yang masuk ke dalam perhitungan PDB, melonjak 0,9 persen setelah naik 0,6 persen pada Juli.

Persediaan grosir meningkat 0,5 persen di Agustus setelah turun 0,1 persen di bulan sebelumnya. Akumulasi persediaan diharapkan berkontribusi pada pertumbuhan PDB di kuartal III 2020, setelah dikurangi dari output selama lima kuartal berturut-turut.

Baca juga: BLT UMKM yang Sudah Ditransfer Harus Segera Dicairkan, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com