Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerbangan Lesu, Boeing Cuma Kirim 11 Pesawat pada September 2020

Kompas.com - 16/10/2020, 05:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Lesunya industri penerbangan masih memukul bisnis pabrikan pesawat Boeing.

Boeing melaporkan rendahnya angka pengiriman dan menyusutnya angka pemesanan pesawat pada September 2020.

Dilansir dari CNN, Jumat (16/10/2020), Boeing hanya mengirimkan 11 pesawat komersial pada September 2020. Angka ini termasuk di antaranya tiga pesawat kargo dan satu pesawat penumpang untuk militer.

Baca juga: Akhirnya, Boeing Kembali Dapat Pesanan Pesawat 737 MAX

Dengan demikian, sejak awal tahun 2020 ini, Boeing hanya mengirim 98 unit pesawat komersial kepada konsumen. Angka ini tidak sampai sepertiga dari jumlah pesawat yang dikirimkan pada Januari-September 2019 lalu.

Angka pengiriman pesawat menjadi kunci penting kinerja Boeing. Sebab, Boeing menerima sebagian besar pembayaran dari konsumen pada saat pengiriman.

"Kami terus bekerja secara erat dengan konsumen kami di seluruh dunia, memahami kebutuhan armada mereka baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, menyeimbangkan permintaan dan penawaran, sembari menavigasi berlanjutnya dampak signifikan pandemi global ini terhadap industri kita," jelas Direktur Keuangan Boeing Greg Smith.

Boeing tidak menerima pesanan baru sepanjang bulan September 2020. Selain itu, Boeing juga menghadapi tiga pembatalan pemesanan pesawat Boeing 737 MAX.

Baca juga: Kedua Kalinya Untuk Tahun Ini, Boeing Bakal PHK Pegawai

Sepanjang tahun ini, Boeing terpaksa harus menerima pembatalan 229 pemesanan pesawat. Hampir seluruhnya adalah pesawat Boeing 737 MAX.

Pandemi virus corona memaksa Boeing melambatkan laju produksi, lantaran anjloknya permintaan akan transportasi udara. Boeing pun menyatakan tengah mempertimbangkan konsolidasi produksi pesawat seri 787 Dreamliner di satu dari dua pabrik.

Boeing juga dalam proses pemangkasna jumlah karyawan, baik secara sukarela maupun nonsukarela.

 

Maskapai di seluruh dunia memarkirkan banyak pesawat mereka. Kondisi ini membuat maskapai untuk sementara waktu tidak perlu menerima pengiriman pesawat baru.

Maskapai United Airlines menerima pengiriman tiga pesawat Boeing 787 Dreamliner pada September 2020. Kemudian, maskapai asal Turki, Turkish Airlines, menerima pengirima dua pesawat tersebut.

Adapun maskapai asal Taiwan EVA Air menerima pengiriman satu pesawat Boeing 787 Dreamliner. Lalu, satu unit pesawat Boeing 787 Dreamliner dikirim ke sebuah perusahaan leasing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com