Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Fasilitas ini, Kapal Berlabuh di Tanjung Priok Bisa Gunakan Listrik sebagai Pengganti BBM

Kompas.com - 16/10/2020, 12:35 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Desain ini dipilih karena menyesuaikan dengan kebutuhan kelistrikan di dalam kapal yang memiliki keragaman frekuensi listrik. Standar frekuensi listrik di Indonesia adalah 50 Hz dan tegangan yang disalurkan secara umum 220 V/380 V.

“Untuk mendukung pemakaiannya, IPC menyiapkan 2 unit konverter frekuensi, sehingga dapat melayani 2 kapal sandar secara bersamaan,” kata Hambra.

Selain layanan STS tersebut, IPC secara bertahap juga telah mengkonversi berbagai peralatan yang semula menggunakan BBM menjadi mesin bertenaga listrik, seperti Container Crane (CC) dan Gantry Luffing Crane (GLC).

“Upaya ini akan menghemat biaya operasional terkait penggunaan BBM dan menekan biaya pemeliharaan mesin,” ucap Hambra.

Baca juga: Panel Surya Siap Salip Batu Bara sebagai Bahan Bakar Listrik Nomor Satu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com