NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan e-commerce asal Amerika Serikat, Amazon, membukukan peningkatan penjualan dan pendapatan bersih atau profit secara signifikan pada kuartal III-2020, seiring munculnya transisi pola belanja menuju digital selama pandemi Covid-19 merebak.
Dikutip dari CNN, Jumat (30/10/2020), Amazon melaporkan penjualan pada periode Juli hingga September 2020 mengalami peningkatan sebesar 37 persen dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi 96,1 miliar dollar AS atau setara Rp 1.407 triliun (asumsi kurs Rp 14.650 per dollar AS).
Meroketnya penjualan perusahaan yang didirikan Jeff Bezos itu pun mendongkrak laba Amazon sebesar 197 persen menjadi 6,3 miliar dollar AS atau setara Rp 92,3 triliun.
Realisasi tersebut ditopang oleh tumbuhnya penjualan produk dan jasa berbagai segmen Amazon. Penjualan produk melalui platform digital saja meningkat sebesar 38 persen.
Kemudian, penjualan produk Amazon melalui pihak ketiga mengalami pertumbuhan sebesar 55 persen.
Pendapatan dari Amazon Web Sevices, perusahaan anak yang fokus pada jasa penyimpanan data berbasis cloud, yang juga memiliki porsi terbesar terhadap pendapatan perusahaan tumbuh 29 persen.
Sementara itu, penjualan Amazon melalui toko fisik, mengalami penurunan 10 persen layaknya toko ritel pada umumnya.
"Tidak dapat dipungkiri, hasil kinerja tersebut menunjukan bahwa Amazon kembali menunjukan dirinya sebagai pemenang dari disrupsi yang diakibatkan pandemi," ukar analis GlobalData, Neil Saunders, dikutip Jumat.
Pada kuartal terakhir tahun ini, Amazon memproyeksikan penjualan berada di level 112 miliar hingga 121 miliar dollar AS dan dapat mengantungin pendapatan sekitar 1 miliar hingga 4,5 miliar dollar AS.
Baca juga: Mau Kerja di Amazon? Ini Kisi-kisi Pertanyaan Kunci Wawancaranya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.