Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres AS Bikin Rupiah Menguat ke Kisaran Rp 14.200 Per Dollar AS

Kompas.com - 06/11/2020, 16:17 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comNilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan pasar spot, menguat pada Jumat (6/11/2020).

Melansir Bloomberg, rupiah ditutup menguat 170 poin di pasar spot pada level Rp 14.210 per dollar AS atau menguat 1,18 persen dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp 14.380 per dollar AS.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan rupiah hari ini terdorong sentimen pilpres AS, dengan kandidat Demokrat Joe Biden memimpin sementara atas kandidat Repupblik yang juga petahana Donald Trump.

Baca juga: Jika Donald Trump Kalah, Bagaimana Dampaknya ke RI ?

Namun demikian, Trump yang tidak terima, melakukan tuntutan hukum untuk penghitungan suara di Nevada, Pennsylvania, Georgia dan Michigan serta meminta penghitungan ulang di Wisconsin. Namun, tuntutan hukum yang diajukan di Georgia dan Michigan ditolak, sementara di Pennsylvania disetujui.

“Kepresidenan Biden berpotensi menghadapi tantangan senat yang didominasi partai Republik. Ini dapat menggagalkan pengesahan paket stimulus besar yang menjadi bagian dari agenda legislatif Biden,” kata Ibrahim melalui siaran pers.

Di sisi lain, pasar masih menantikan arah kebijakan Federal Reserve dan berharap masih tetap longgar seperti yang diharapkan. Namun, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan kemungkinan pergeseran pembelian obligasi Fed dalam beberapa bulan mendatang.

Dari sisi domestik, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2020 tetap tinggi sebesar 133,7 miliar dolar AS, meskipun turun dibandingkan dengan posisi akhir September 2020 sebesar 135,2 miliar dolar AS.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,7 bulan impor atau 9,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Selain itu, Indonesia di anggap sukses oleh Badan Kesehatan Dunia WHO dalam menangani wabah pandemi Covid-19, dengan tingkat kesembuhan Covid-19 terus meningkat dan pasien di rumah sakit terus menurun dan ini menjadi kabar baika.

“WHO bahkan secara khusus akan mengundang pejabat terkait yaitu menteri Kesehatan untuk berdialog secara virtual membahas tentang strategi apa saja yang membuat wabah pandemi Covid-19 melandai,” jelas dia.

Sementara itu, vaksin merah putih akan kembali melakukan uji klinis, yang kemungkinan di awal tahun 2021 sudah bisa di distribusikan sehingga kota-kota yang yang tadinya melakukan PSBB-Transisi bisa berubah menjadi masa New Normal dan perekonomian kembali berputar, lapangan kerja meningkat dan pertumbuhan ekonomi kembali stabil.

Baca juga: Cek Kurs Rupiah di Lima Bank Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com