Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencairan Dana Talangan untuk Garuda dan Krakatau Steel Tunggu RUPS

Kompas.com - 06/11/2020, 18:34 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan bakal mencairkan anggaran pembiayaan korporasi dalam bentuk dana talangan modal kerja kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata mengatakan, untuk bisa merealisasikan anggaran tersebut, Garuda Indonesia dan Krakatau Steel harus terlebih dahulu melalui prosedur sebagai perusahaan terbuka.

Isa mengatakan kedua perusahaan tersebut harus terlebuh dahulu melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menerbitkan surat utang mandatory convertable bond.

"Karena keduanya perusahaan publik, mereka juga harus melakukan prosedur untuk bisa menerbitkan semacam surat utang atau mandatory convertable bond (MCB). Harus menjalani proses sebagai perusahaan terbuka, dan keduanya sudah filing ke OJK untuk RUPS pada tanggal 20 atau 24 (November)," ujar Isa ketika media briefing, Jumat (6/11/2020).

Baca juga: Pekan Ini, Garuda Indonesia Buka Tiga Rute Domestik Baru

Di dalam alokasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pemerintah merancang dana talangan modal kerja untuk Garuda dan Krakatau Steel masing-masing sebesar Rp 8,5 triliun dan Rp 3 triliun.

Bila nantinya pemegang saham sepakat mengenai penerbitan di dalam RUPS, maka pemerintah bakal mencairkan dana talangan dalam waktu kurang lebih dua minggu.

Secara keseluruhan, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 53,57 triliun untuk pembiayaan korporasi. Namun demikian, berbeda dengan pos anggaran lain yang sudah terealisasi, untuk pembiayaan korporasi hingga saat ini masih 0 persen.

Rincian anggaran tersebut terdiri atas penempatan dana untuk restrukturisasi padat karya sebesar Rp 3,42 triliun, penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 20,5 triliun, serta talangan investasi untuk modal kerja sebesar Rp 29,65 triliun.

Baca juga: KPK Inggris Usut Dugaan Suap Pembelian Bombardier, Ini Respons Bos Garuda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Soal Gas Murah buat Industri, Menteri ESDM: Insya Allah Akan Dilanjutkan

Whats New
Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com