Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Pekan Depan Diprediksi Melemah Seiring Pudarnya Optimisme Vaksin Covid-19 dan Efek Biden

Kompas.com - 15/11/2020, 17:22 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memperkirakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan depan akan melemah seiring keraguan pasar terhadap efektivitas vaksin virus corona dan euforia Pemilihan Presiden (Pilpres) di Amerika Serikat (AS).

Dia memproyeksikan, IHSG pekan depan bakal bergerak di rentang support 5.395-5.246. Dan juga di level resistance kisaran 5,520-5.550.

"Memudarnya optimisme vaksin Covid-19 dan mulai turunnya Biden efek, serta meningkatnya kasus Covid-19 di beberapa negara yang dikuti penguncian sosial terbatas membuat kami perkirakan IHSG berpeluang konsolidasi melemah pada pekan ini," ujar Hans melalui pesan tertulis, Minggu (15/11/2020).

Baca juga: Mungkinkah IHSG Bisa Tembus 6.000 hingga Akhir Tahun?

Selain itu, Hans juga memproyeksikan pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot turut melemah.

Hal ini lantaran Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan masih ada peluang penurunan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR).

Keputusan ini sejalan dengan kebutuhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta untuk mempertimbangkan rendahnya tekanan inflasi dan relatif stabilnya nilai tukar rupiah.

"Saat ini Rapat Dewan Gubenur BI yang terdekat pada 19 November 2020, tetapi kami perkirakan BI akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di angka 4 persen," kata Hans.

Sebagaimana diketahui, IHSG ditutup positif pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (13/11/2020).

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 5.461,05 atau naik 2,45 poin (0,04 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 5.458,6.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada penutupan pasar spot, stagnan.

Melansir Bloomberg, rupiah ditutup stabil pada level Rp 14.170 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com