“Menjadi perusahaan dual-listing, menunjukkan komitmen kami pada kepatuhan terhadap aturan dan perundangan yang berlaku sesuai dengan semangat good corporate governance,” ujar Ririek.
Hal ini, kata dia, sekaligus menunjukkan kredibilitas sebagai perusahaan publik.
“Terima kasih kepada para pendahulu kami yang telah memperjuangkan Telkom untuk go public di dua bursa saham dunia. Kemudian kepada para stakeholder atas kepercayaan kepada Telkom selama ini,” ucapnya.
Baca juga: Dengan 3 Domain Bisnis Digital, Telkom Group Siap Hadapi Persaingan Dunia
Ririek menambahkan, selama 25 tahun terakhir tercatat di BEI dan NYSE, saham Telkom mampu memberikan kapitalisasi pasar yang terus tumbuh hingga sekitar 12 kali lipat.
"Tak hanya itu, Telkom juga telah melakukan dua kali stock split yakni di tahun 2004 dan 2013," terangnya.
Pada kesempatan itu, Vice President of Listings and Services NYSE, Chris Taylor turut mengucapkan selamat atas peringatan 25 tahun dual listing Telkom di BEI dan NYSE.
Chris mengatakan, langkah IPO yang dilakukan Telkom merupakan momen yang sangat penting tidak hanya di Indonesia tapi juga di Asia Tenggara.
“Kami bangga dan berterimakasih karena Telkom menjadi anggota dari NYSE, the greatest community of companies in the world,” ujar Chris melalui video testimoninya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN Republik Indonesia (RI) mengatakan, Telkom adalah perusahaan terbesar yang dimiliki BUMN secara infrastruktur dan yang bisa mendorong perubahan.
“Pada kondisi saat ini, investor percaya kepada perusahaan yang punya strategi jangka panjang dan mampu beradaptasi terhadap perubahan. Terutama di industri yang digeluti Telkom,” ujar Erick dalam sambutannya.
Baca juga: Kementerian BUMN Apresiasi Telkom yang Tata Bisnis Menara
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.