“Lima destinasi wisata super prioritas itu diantaranya, Borobudur, Danau Toba, Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika,” ucap Ririek.
Dengan total bantuan lebih dari Rp 10 miliar, kedua program CSR ini, kata Ririek, merupakan wujud kehadiran Telkom.
Baca juga: Peminat Menonton Film Indonesia Tinggi, Telkom Luncurkan Indihome Cinema
“Hadir dalam arti merealisasikan pemerataan akses internet serta mendukung pemerintah dalam melakukan upaya percepatan ekonomi nasional,” jelasnya.
Selanjutnya, bantuan tersebut diserahkan kepada penerima dari lokasi masing-masing, disaksikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melalui video conference.
Ririek menuturkan, momen 25 tahun IPO ini menjadi motivasi baru Telkom untuk terus memberikan yang terbaik.
Tak hanya dari aspek kinerja perusahaan, tapi juga mempercepat untuk menjadi digital telco, pilihan utama masyarakat sejalan dengan perubahan landscape industri.
“Kami berharap seluruh lapisan masyarakat senantiasa mendukung upaya mengantarkan bangsa dan negara menuju era digital serta bersama mewujudkan Indonesia maju dan sejahtera,” imbuh Ririek.
Seperti diketahui, Telkom telah melewati 25 tahun dual listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan New York Stock Exchange (NYSE).
Telkom sendiri melakukan penawaran saham perdananya ke publik atau IPO pada 14 November 1995. Hal ini terjadi tidak hanya di bursa Indonesia tapi juga bursa internasional di Amerika Serikat.
Baca juga: Laba Bersih Telkom Naik 1,3 Persen pada Kuartal III Tahun 2020
Dengan itu, Telkom berhasil membuktikan diri sebagai perusahaan dengan kinerja baik dan berkesinambungan dengan memenuhi standar internasional.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.