Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penas Bakal Jadi Induk Garuda dan Angkasa Pura, Perusahaan Apa Itu?

Kompas.com - 21/11/2020, 15:42 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Kementerian BUMN menyatakan bahwa dasar pemilihan Penas sebagai induk Holding karena 100 persen sahamnya milik pemerintah, perusahaan itu hanya memiliki 5 karyawan, perusahaan hanya memiliki satu anak usaha, ada beberapa kewajiban keuangan yang mayoritas kepada BUMN lain.

Baca juga: Dalam 2 Minggu, Jokowi Tambah Utang Bilateral RI Rp 24,5 Triliun

Respon Garuda

Dilansir dari Antara, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mendukung penuh adanya pembentukan holding pariwisata karena rencana tersebut dapat memberikan dampak positif kepada kinerja perseroan.

"Saya sebagai bagian dari tim tentu sangat optimistis holding ini memberi dampak positif buat kinerja perusahaan juga memberi peluang yang lebih luas bagi insan Garuda untuk menunjukkan kontribusi," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangannya.

Irfan menjelaskan pihaknya juga mendukung penuh pembentukan holding pariwisata mengingat potensi pariwisata Indonesia yang cerah di masa depan.

Ada pun saat ini, pembentukan holding pariwisata tengah dalam tahap finalisasi Peraturan Pemerintah (PP) mengenai pembentukan holding dan diharapkan regulasi itu bisa terbit sebelum akhir 2020 ini.

Baca juga: Holding BUMN Pelabuhan dan Pariwisata Akan Terbentuk dalam Waktu Dekat

"Induknya Penas (PT Survai Udara Penas) , ini bukan area manajemen, tapi kami sediakan terus menerus support dan data yang diperlukan sehingga pembentukan holding bisa terjadi," imbuh dia.

Irfan menambahkan pembentukan holding ini juga dapat memperkuat sinergi antaranggota agar semakin erat dalam memajukan pariwisata nasional.

Sejumlah langkah ke depan, tambah dia, juga bisa dilakukan melalui sinergi seperti membuat rute baru dan mengatur penerbangan untuk mendukung sektor pariwisata.

"Dengan adanya holding, ada alasan untuk terus menerus memperkuat sinergi guna memastikan keinginan pemerintah membangun holding ini terjadi. Kita akan bicara rute baru, arrangement penerbangan seperti apa, juga interaksi Garuda dengan destinasi pariwisata yang ada," pungkas Irfan.

Baca juga: Mengenal Super Holding BUMN yang Dibanggakan Ahok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com