Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

PGN: Contact Center Harus Jadi Garda Depan Pelayanan dan Bisnis Perusahaan

Kompas.com - 23/11/2020, 20:44 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Rachmat Hutama mengatakan, pihaknya menaruh perhatian serius dalam mengembangkan contact center sebagai bagian dari pelayanan kepada masyarakat.

“Sangat penting bagi tim contact center PGN untuk mengembangkan kemampuan dalam menghadapi berbagai tantangan,” ungkapnya di Jakarta, Senin (23/11/2020).

Rachmat menyebut, keluhan dan tuntutan dari pelanggan maupun masyarakat yang semakin tinggi telah membuat PGN terus berinovasi.

“Bagaimana pun, contact center diharuskan berkontribusi sebagai garda depan pelayanan maupun garda depan bisnis perusahaan,” ujarnya seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Secara aktif, contact center PGN melayani 19 area dan beroperasi 24 jam dalam 7 hari di nomor 1500 645 dan email contact.center@pgn.co.id. Layanan ini untuk memudahkan para pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.

Baca juga: PGN Raih 6 Penghargaan dalam Ajang The Best Contact Center Indonesia

Dalam memberikan pelayanan atas seluruh permintaan informasi dan/atau penyampaian keluhan, PGN Contact Center memiliki ketentuan standar layanan sendiri.

Layanan tersebut, mulai dari yang paling critical dengan waktu respon maksimum 3 jam sampai dengan maksimum 24 jam untuk layanan permintaan risiko rendah.

Sebagian besar dari permintaan dalam layanan contact center PGN, di antaranya mengenai tagihan gas, cara pembayaran, perbaikan peralatan gas, perbaikan pipa instalasi di dalam rumah, maupun layanan teknis yang mempengaruhi kelancaran penyaluran gas.

Rachmat juga menegaskan, sebagai bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero), PGN akan terus berupaya untuk meningkatkan performa dan layanan gas bumi.

Baca juga: PGN Borong 16 Penghargaan dalam ESG Awards 2020

Saat ini, PGN berinovasi mengembangkan layanan PGN 360 Degree Integrated Solution untuk mengoptimalkan layanan pelanggan.

Melalui inovasi ini, PGN memberikan layanan terintegrasi berupa pembangunan infrastruktur gas bumi, pemanfaatan gas bumi di berbagai sektor, layanan internet menggunakan teknologi fiber optic, layanan engineering, operasi dan pemeliharaan, serta sistem pendukung lainnya di berbagai wilayah di Indonesia.

Tak hanya itu, PGN telah mengelola 96 persen infrastruktur gas bumi di Indonesia atau memiliki 10.100 kilometer sambungan pipa yang mampu melayani lebih dari 422.000 pelanggan di semua sektor.

Sektor tersebut mulai dari kelistrikan, industri, komersial, UMKM, transportasi, dan rumah tangga.

Baca juga: PGN Raih 4 Penghargaan pada BUMN Branding and Marketing Award 2020

Rachmat juga menyatakan, seiring dengan pertumbuhan pelanggan dan menuju target 4 juta pelanggan jargas rumah tangga, PGN akan terus berinovasi agar layanan pelanggan semakin meningkat dan dapat diandalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com