Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

PGN Bangun 127.864 Jargas di 23 Kabupaten dan Kota

Kompas.com - 05/11/2020, 19:42 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) tengah menjalankan tugas dari pemerintah untuk membangun 127.864 jaringan gas (jargas) sambungan rumah tangga (SR), di 23 kabupaten dan kota dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) 2020.

Hal tersebut merupakan bentuk dukungan PGN terhadap program pemerintah dalam mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi impor.

Jargas sendiri memang membuat sumber energi menjadi lebih bersih, efisien, dan ramah lingkungan. Hingga kini, progres realisasi aktualnya telah mencapai 90 persen.

Bukan hanya itu, sebagai bagian dari holding migas PT Pertamina (Persero), PGN telah menjalankan implementasi Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kepmen ESDM) 89K 2020 terkait penyediaan gas bumi untuk tujuh industri sektor tertentu dengan harga 6 dollar AS per million british thermal unit (MMBTU).

Baca juga: Tingkatkan Daya Saing Industri, PGN Implementasikan Kepmen ESDM No 89K Tahun 2020

Implementasi kebijakan tersebut menjadi wujud komitmen PGN dalam mendukung daya saing industri, sehingga dapat mendorong perekonomian nasional terutama pada masa pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Upaya pembangunan infrastruktur serta pemenuhan pasokan gas pun diharapkan menuntun PGN menjadi perusahaan energi kelas dunia yang mampu memenuhi kebutuhan energi efisien semua sektor pasar.

“Infrastruktur gas bumi merupakan investasi jangka panjang dengan risiko pasokan dan pasar yang belum terjamin. Namun, risiko itu diambil PGN sebagai pionir pemanfaatan gas bumi untuk ketahanan energi nasional,” kata Direktur Komersial PGN Faris Aziz mengatakan Faris, seperti dalam keterangan terulisnya.

Sebagai informasi, PGN telah mengelola 96 persen infrastruktur gas bumi di Indonesia. PGN pun memiliki 10.100 kilometer (km) sambungan pipa, yang mampu melayani lebih dari 422.000 pelanggan semua sektor.

Sektor itu diantaranya mulai dari kelistrikan, industri, komersial, usaha mikro kecil menengah (UMKM), transportasi, dan rumah tangga.

Baca juga: PGN Raih 4 Penghargaan pada BUMN Branding and Marketing Award 2020

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, pihaknya aktif berkomunikasi secara omnichannel terkait promosi dan pelayanan pelanggan.

“Komunikasi dilakukan melalui media massa, media sosial dan elektronik, e-commerce, contact center PGN, e-wallet, website www.pgn.co.id, aplikasi smartphone PGN Mobile, serta sales and costumer management,” kata Rachmat.

Tak hanya itu, dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, PGN juga memiliki 18 sales area, aktif di pameran dagang, dan terbuka untuk bekerja sama dengan berbagai pihak lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com