JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Menteri Sosial (Mensos), Juliari Batubara, sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengelolaan dana bantuan sosial atau bansos Covid-19 di Kementerian Sosial.
Profil pria yang biasa disapa Ari ini banyak dikenal sebagai politikus PDIP sekaligus pengusaha yang terbilang cukup sukses.
Dia pernah lolos ke Senayan pada pemilu legislatif 2014 dan duduk di posisi Komisi VI sekaligus Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen (BKSAP) DPR RI. Dirinya mewakili rakyat dari Dapil I Jawa Tengah.
Pada pemilu berikutnya, ia kembali terpilih menjadi anggota DPR di periode berikutnya pada periode tahun 2019-2024 dan sempat duduk sebagai Wakil Ketua Komisi XI DPR.
Baca juga: Deretan Barang Mewah Belanjaan Edhy Prabowo yang Disita KPK
Jabatan di Senayan ini kemudian dilepas Juliari Batubara karena dia kemudian ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Sosial.
Dikutip dari laman resmi Indonesia.go.id, Minggu (6/12/2020), Juliari Batubara diketahui memiliki dan memimpin sejumlah perusahaan, baik sebagai komisaris maupun direksi perusahaan.
Sebagai politikus, Juliari pernah mengenyam pendidikan luar negeri. Ia sempat menempuh pendidikan di Riverside City College dan Chapman University di Amerika Serikat.
Sebagai anak tertua, ayahnya memang sengaja mempersiapkan Ari untuk meneruskan bisnis keluarga. Keinginan tersebut disambut baik oleh Ari sendiri.
Setelah sempat magang di perusahaan keluarga, barulah sejak 2003, Juliari Batubara dipercaya sang ayah untuk memimpin perusahaan yang memproduksi pelumas ini.
Baca juga: 4 Kebijakan Kontroversial Menteri Edhy Prabowo yang Ditangkap KPK
Perusahaan swasta warisan keluarganya merupakan pemilik pabrik pelumas pertama dan salah satu yang terbesar di Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.