Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Masih Dominasi Impor RI, Salah Satunya Komoditas Bawang Putih

Kompas.com - 15/12/2020, 17:55 WIB
Mutia Fauzia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan, China masih menjadi negara dengan kontribusi impor terbesar pada periode November 2020.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, pada November, nilai impor China ke Indonesia mencapai 3,89 miliar dollar AS.

Jumlah tersebut lebih tinggi 39,06 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 2,79 miliar dollar AS.

Baca juga: Impor Indonesia Capai 12,66 Miliar Dollar AS pada November, Tumbuh 17,4 Persen

"Impor dari China pada bulan November 2020 ini mengalami peningkatan 1,093 miliar dollar AS," ujar Suhariyanto ketika memberikan keterangan pers secara virtual, Selasa (15/12/2020).

Adapun secara kumualatif dari Januari hingga November 2020, total nilai impor dari China mencapai 34,91 miliar dollar AS.

Angka tersebut turun 13,86 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni sebesar 40,53 miliar dollar AS.

Suhariyanto menjelaskan, kontribusi impor dari China mencapai 30,53 persen dari total impor Indonesia dari berbagai negara yang mencapai 113,34 miliar dollar AS pada periode Januari hingga November tahun ini.

Salah satu komoditas yang menyumbang pertumbuhan impor dari China yakni bawang putih dan apel segar.

Baca juga: Erick Thohir: Jangan Sampai Indonesia Hanya Jadi Tujuan Pasar Impor

"Kalau melihat komoditas yang utama kita impor untuk konsumsi ini pertama garlic dari China, ada impor buah apel segar dari China juga," ujar Suhariyanto.

Suhariyanto pun menjelaskan, volume impor bawang putih pada bulan November meningkat hingga 1.800 ton bila dibandingkan bulan Oktober lalu.

Sementara bila dilihat dari nilai impor, kenaikannya mencapai 27,7 juta dollar AS.

BPS mencatat, selain dengan China, Indonesia juga mencatatkan peningkatan impor dari Jepang sebesar 226 juta dollar AS, Hong Kong sebesar 124,6 juta dollar AS, Kanada 92,7 juta dollar AS, dan Taiwan sebesar 84,9 juta dollar AS.

Sementara untuk negara dengan nilai impor yang turun yakni Ukraina 76,9 juta dollar AS, Singapura 65,7 juta dollar AS, Malaysia 49,4 juta dollar AS, Hungaria 49 juta dollar AS, dan Uni Emirat Arab 27,4 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com