JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 (KPC) PEN, Raden Pardede menyinggung soal naiknya utang negara akibat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat dampak Covid-19.
"Di sisi lain akibat ekonomi yang menurun, penerimaan pemerintah menurun, sementara belanja pemerintah naik signifikan. Akibatnya utang kita naik, karena penerimaan kita turun, kemudian belanja naik. Demikian berlanjut ke tahun 2021," kata Raden Pardede dalam Safari Diskusi Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Kamis (17/12/2020).
Berdasarkan data Bank Indonesia, posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Oktober 2020 sebesar 413,4 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 5.782 triliun rupiah (kurs Rp 14.000).
Baca juga: Utang Indonesia Tembus Rp 5.867 Triliun
Utang terdiri dari ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) sebesar 202,6 miliar dolar AS dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar 210,8 miliar dolar AS.
Raden menuturkan, naiknya utang negara ini menjadi tantangan yang dihadapi pemerintah mulai tahun 2021 mendatang. Bahkan menurut dia, pemerintah perlu menarik lebih banyak pajak mulai 2-4 tahun mendatang.
"Ini menjadi PR berikutnya bagaimana kita bertumbuh lebih cepat supaya kita bisa kembali membayar utang akibat dari program PEN. Mungkin 2-3 tahun atau 4 tahun akan datang, pemerintah harus tarik pajak lebih banyak lagi supaya bisa menutup utang," sebutnya.
Kendati Raden mengungkap, naiknya utang negara adalah hal lumrah. Sebab hampir seluruh dunia pun mengalami kenaikan utang yang signifikan karena menggelontorkan mega stimulus.
"Jadi kalau Bapak/Ibu lihat nanti bagaimana utang di seluruh negara naik, ini dalam rangka fiskal stimulus untuk membantu kelompok rentan daripada pandemi Covid-19," sebutnya.
Selain soal utang, Raden mengungkap pemerintah tengah menghadapi tantangan dalam pengadaan vaksin Covid-19 di Tanah Air.
Vaksin sebagai game changer dari pertumbuhan ekonomi cenderung sulit didapat karena produksinya yang terbatas di seluruh dunia. Belum lagi negara maju sudah memesan vaksin tersebut dari jauh-jauh hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.