Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Gebrakan yang Mau Ditunaikan Sandiaga Uno Usai Jadi Menteri

Kompas.com - 23/12/2020, 09:46 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha dan politisi Partai Gerindra, Sandiaga Uno, mengatakan bakal menerapkan strategi inovasi dengan menggunakan teknologi big data untuk menggarap dan membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi Covid-19.

“Strategi yang mungkin diadopsi adalah strategi inovasi dengan menggunakan teknologi, menggunakan pendekatan big data, pendekatan kekinian untuk memetakan baik dari segi potensi maupun penguatan,” kata Sandiaga Uno, dilansir dari Antara, Rabu (23/12/2020).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan bahwa dengan mengadopsi strategi yang dimaksud, pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dipastikan bisa bertahan di tengah pandemi.

Namun, pertahanan yang dimiliki juga tidak semata survive.

Baca juga: Sepak Terjang Sakti Wahyu Trenggono, Raja Menara yang Jadi Menteri KP

“Bukan hanya survive, tapi juga thrive, survive and thrive, bertahan dan menangkap peluang untuk jadi pemenang. Strategi inovasi,” kata Sandiaga Uno.

Setelah didapuk menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, alumnus Wichita State University itu juga menekankan pentingnya adaptasi di tengah pandemi.

Ia berpendapat, penting bagi semua pihak untuk selalu mendahulukan kesehatan dan keselamatan di setiap destinasi pariwisata dan di setiap lini ekonomi kreatif.

Selain itu, protokol Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE) menjadi satu hal yang juga penting ditunjang dengan kolaborasi yang baik.

Baca juga: Profil Budi Gunadi Sadikin, Jebolan Fisika Nuklir, Bankir, Lalu Menkes

“Kami akan berkolaborasi dengan semua pihak, pemerintah, lembaga, pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah provinsi, pemerintah kota, pemerintah kabupaten, akademisi, universitas, maupun masyarakat, dan dunia usaha,” kata dia.

Sandiaga Uno mengaku akan menggandeng pelaku industri yang tergabung dalam asosiasi, termasuk Kadin, Hipmi, PHRI, dan semua asosiasi yang terkait di sektor pariwisata yang disebutnya teramat sangat penting.

“Semoga Allah SWT meridhoi dan memberikan kekuatan kita untuk keluar dari pandemi dan membangun pariwisata dan ekonomi kreatif yang lebih baik lagi,” jelas dia.

Sandiaga Uno menjelaskan, tugas lain dari Kemenparekraf adalah memastikan keberlanjutan dan ketahanan usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang saat ini terdampak pandemi Covid-19.

Baca juga: Profil Muhammad Lutfi, Mendag Baru Langganan Masuk Kabinet

Dampak pandemi telah menyebabkan banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Sektor pariwisata dan ekraf ini akan menjadi lokomotif pascapandemi Covid-19 untuk kita melanjutkan agenda pembangunan di sektor ini untuk terus membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk menghadirkan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia,” ujar dia.

 

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi positif terpilihnya enam sosok calon menteri Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo yang baru saja diumumkan.

Hal itu termasuk sosok menteri yang berada di bawah kementeriannya, yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf). Bahkan, Luhut berharap agar kedua menteri di bawah koordinasinya bisa terjalin baik.

"Pak Luhut menyambut baik terpilihnya kedua menteri baru tersebut dan berharap bisa meneruskan kerja sama yang baik selama ini," ujar Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi kepada Kompas.com.

Baca juga: Luhut Sambut Baik Masuknya Risma hingga Sandiaga Uno ke Kabinet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com