Tujuannya agar stok di pasaran tidak berkurang sehingga harga daging sapi pun bisa turun kembali.
"Sebab, kalau dibiarkan begitu saja maka potensi kenaikannya (harga daging sapi) akan jauh lebih tinggi," kata Reynaldi.
Selain itu, Reynaldi meminta Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian lebih memperkuat koordinasi untuk memastikan stok pangan tetap aman di pasar tradisional.
Baca juga: Harga Cabai hingga Daging Sapi Diprediksi Masih akan Naik hingga Awal Januari 2021
Termasuk juga soal kestabilan harga karena hal ini sangat berdampak pada pedagang maupun masyarakat sebagai konsumen.
"Jika pangan aman dan harga tidak tinggi, pedagang tidak akan merugi, tapi jika modal yang kami keluarkan sudah tinggi maka kami akan kesulitan untuk menjualnya," pungkas dia.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional hingga Rabu (7/1/2021), cabai rawit dan daging sapi terpantau mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Harga rata-rata nasional cabai rawit sebesar Rp 79.100 per kilogram.
Harga tertinggi terjadi di Maluku yang sebesar Rp 115.000 per kilogram, sedangkan di Jakarta tercatat sebesar Rp 98.350 per kilogram.
Adapun harga rata-rata nasional daging sapi sebesar Rp 123.250 per kilogram.
Harga termahal terjadi di Maluku Utara yang sebesar Rp 135.000 per kilogram, dan di Jakarta harganya mencapai Rp 129.150 per kilogram.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.