Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Cuan dari Bisnis Peternakan Kambing dan Domba

Kompas.com - 13/01/2021, 12:37 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

Saat ini, pemilik peternakan bernama 'Kambing Burja' yang berlokasi di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur itu, punya populasi 150 ekor kambing boer.

Selain itu, melalui peternakannya bernama 'Domba Dorsip' yang berada di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Alex kini memiliki populasi 1.500 ekor domba untuk penggemukan.

Ada pula 1.000 ekor domba untuk pengembangbiakan yang tersebar di peternakan mitranya yang juga berlokasi di Malang, tepatnya di daerah Kawi, Pujon, dan Karangploso.

Alex mengungkapkan, rata-rata penjualan dombanya mencapai 500 ekor per bulan untuk yang penggemukan, dan 125 ekor per bulan untuk yang pembibitan.

Rata-rata berat domba mencapai 30 kilogram.

Adapun untuk domba penggemukan harganya Rp 52.000 per kilogram, sehingga per ekor rata-rata harganya Rp 1,56 juta. Dengan demikian penjualan mencapai Rp 780 juta per bulan.

Sementara untuk domba pembibitan harganya Rp 60.000 per kilogram, sehingga rata-rata harga per ekor Rp 1,8 juta. Maka penjualannya mencapai Rp 225 juta per bulan.

"Jadi memang untungnya jauh lebih besar kalau pembibitan," kata dia.

Baca juga: Geliat Bisnis Tanaman Hias, Omzet Bisa Rp 40 Juta Sebulan

Untuk kambing, lanjut Alex, rata-rata produksi anak kambing (cempe) crossbreed F4, hasil silang kambing boer dengan kambing lokal, sebanyak 5 ekor. Dengan harga Rp 5 juta per ekor maka penjualan mencapai Rp 25 juta per bulan.

Sedangkan untuk anak kambing boer murni per bulannya 15 ekor dengan harga jual Rp 20 juta per ekor.

Dengan demikian, penjualan mencapai Rp 300 juta per bulan.

Pangsa pasar dari domba dan kambing milik Alex beragam.

Domba penggemukan yang dagingnya banyak di jual ke hotel, restoran, dan kafe, selain itu seringkali dijual untuk jadi hewan kurban dalam acara syukuran atau keagamaan.

Baca juga: Mengintip Hijaunya Bisnis Tanaman Hias yang Tembus Eropa hingga AS

Bahkan, ia bersama mitra pernah menjadi penyuplai untuk ekspor domba pada 2018-2019.

Namun saat ini tidak lagi dilakukan sebab harga jualnya lebih menguntungkan di dalam negeri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com