NEW YORK, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 menjadi pukulan telak bagi perekonomian Amerika Serikat (AS).
Tercatat sepanjang tahun 2020, perekonomian AS tumbuh negatif atau terkontraksi sebesar 3,5 persen.
Pertumbuhan negatif itu menjadi yang pertama kali dialami Negeri Paman Sam sejak 2009, dan bahkan yang terdalam sejak tahun 1946.
Baca juga: Bank Sentral AS Putuskan Tahan Tingkat Suku Bunga Acuan
Dikutip dari CNN, Jumat (29/1/2021), pada kuartal IV-2020, AS hanya mampu mencatatkan pertumbuhan sebesar 4 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Pertumbuhan itu jauh lebih rendah dibanding realisasi pada kuartal sebelumnya yang meroket 33,1 persen secara yoy.
Hasilnya, pertumbuhan ekonomi paruh terakhir tahun 2020 tidak mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi AS, yang pada kuartal I dan II terkontraksi dalam.
Imbas dari penerapan kembali pembatasan total atau lockdown di berbagai wilayah terhadap perekonomian AS periode Oktober-Desember 2020 pun sangat terlihat.
Tercatat konsumsi AS pada tiga bulan terakhir tahun lalu hanya tumbuh 2,5 persen, jauh lebih rendah dibanding kuartal sebelumnya yang tumbuh 41 persen.
Baca juga: Beda dengan Trump, Biden Bakal Naikkan Pajak untuk Orang Tajir AS
Dengan melihat realisasi tersebut, Chairman Federal Reserve Jerome Powell mengatakan, kecepatan pemulihan perekonomian akan bergantung terhadap kebijakan yang diambil pemerintah.
Penerapan lockdown guna menekan penyebaran Covid-19 dipastikan membebani perekonomian AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.